[PORTAL-ISLAM.ID] Bagaimana melihat sebuah partai itu bisa dikatakan lawan terberat? Bukankah PKS masih partai papan bawah-menengah yang perolehan suaranya hanya kisaran 6%an? Bukankah PKS hanya partai islam yang didalam parlemen hanya punya 40 kursi DPR saat ini? Bukankah PKS hanya partai pendukung oposisi bukan partai oposisi utama seperti partai gerindra?
Begini melihatnya:
PKS dikatakan lawan berat Jokowi karena PKS adalah partai yang konsisten, bukan urusan jumlah kursi semata.
PKS dikatakan partai lawan terberat jokowi saat ini karena PKS menjadi partai trendseter, partai yang mampu menggiring opini politik oposisi lebih tajam.
PKS dikatakan lawan terberat jokowi karena sikap PKS yang sampai saat ini masih konsisten kritis dan korektif terhadap pemerintahan jokowi.
PKS dikatakan partai kuat lawan jokowi karena PKS memiliki “magnet people” dalam isu isu politik nasional dan keummatan.
PKS dikatakan partai terberat lawan jokowi karena memiliki mesin yang cukup tangguh untuk mengimbangi rezim jokowi baik di darat maupun di udara.
PKS dikatakan sebagai lawan terberat jokowi karena PKS konsisten dalam koridor demokrasi dan cenderung memberikan pelajaran politik paling banyak kepada masyarakat, yang dengan itu rakyat jadi melek akan kualitas rezim jokowi yang sesungguhnya.
PKS dikatakan sebagai lawan tangguh Jokowi karena siapa saja yang beroposisi dengan rezim, maka mereka segera menemukan partner yang loyal dan terdidik, yaitu PKS, dan dengan itu mereka tambah pede.
PKS dikatakan lawan terberat jokowi karena dalam kamus demokrasi modern, partai yang mampu mengimbangi pemerintah dalam banyak isu serta berani berseberangan dengan rezim secara langsung adalah partai yang gentle, elegan, dan modern.
Dalam kamus demokrasi modern, oposisi tidak selalu mesti keras terhadap pemerintah yang sedang berkuasa, namun cukup memberikan perlawanan argumentasi demokrasi yang sehat dan cerdas, maka dia otomatis jadi oposisi yang tangguh, ini sudah dilakukan oleh PKS.
Dalam kapasitas sebagai partai politik kelas menengah, hanya PKS saja yang benar benar beroposisi kepada pemerintahan jokowi secara nyata.
Sedangkan Gerindra dirasa wajar karena selain partai nya sudah menuju papan atas, Gerindra juga punya tokoh yang sudah berlaga di dalam pilpres bebrapa kali yaitu Prabowo, sedangkan PKS belum pernah sama sekali, maka dari situ PKS bisa dikatakan oposisi cerdas papan tengah paling berpengaruh saat ini.
PKS menjadi partai menengah yang paling bernyali kepada pemerintahan jokowi, saat semua partai menengah yang lain pada tiarap dan cari aman, seperti PKB-PAN-PPP-dan Demokrat yang selalu abu abu, dari sinilah dinilai bahwa PKS adalah lawan terberat Jokowi, sekali lagi bukan sekedar urusan jumlah kursi di parlemen.
PKS partai paling berani dan paling teruji mental oposisi nya terutama di era jokowi, dimana PKS memainkan banyak peran dan menguasai banyak isu isu nasional dan mempu menopang partai oposisi utama seperti Gerindra.
Tanpa dukungan PKS, Gerindra tidak akan mampu bernyali banyak terhadap pemerintahan Jokowi, Gerindra menjadi sangat kuat saat ini salah satu efek nya adalah efek PKS yang selalu loyal dan all out berdiri diluar pemerintahan.
Tidak mudah menjadi partai oposisi di era seperti Jokowi, disamping harus mikirin dapur partai harus tetap ngebul agar lancar dalam banyak pemilu, oposisi saat ini juga rentan kena kriminalisasi politik jika berani vokal.
Begitu tinjauan komunikasi politik dan tinjauan teori oposisi politik, semoga PKS terus konsisten, terus mengedukasi rakyat agar cerdas berdemokrasi, dan terus loyal beroposisi hingga suatu saat PKS mampu meraih kekuasaan tertinggi di negeri ini dengan cara cara cerdas dan demokratis, ini hanya soal waktu.
Penulis: Tengku Zulkifli Usman