[PORTAL-ISLAM.ID] Tensi politik memanas. Sudirman Said silahturahmi ke rumah Habib Rizieq Syihab di Mekkah. Cebong, Ahoker, Buzzer Ganjar merasa dapet amunisi menyerang.
Mereka export konflik Jakarta ke Jawa Tengah. Hasut sana-sini. Caci maki. Cyber Bully. Badai Fitnah ditebar.
Mereka mengadu domba NU dan FPI. Padahal, setahun lalu, Rois Aam NU KH. Ma'aruf Amin minta Habib Rizieq mengawal Fatwa MUI seputar kasus penistaan Surah Al Maidah 51 Ahok. Jasa Habib Rizieq dan FPI nyata dalam membela agamanya.
Ahok tumbang secara demokratis. Bandar merugi. Sakit hati. Dendam membara. Panasnya seperti api. Habib Rizieq ditarget sebagai kambing hitam. Sebuah skema jahat dimainkan. Dia difitnah kasus dagelan.
Malam itu, sekitar pukul 09 malam, suhu Mekkah adem. Seadem Kota Bandung. Sudirman Said tiba di rumah Habib Rizieq. Di sana sudah ada sekitar 20-an orang tamu, para kyai dan ulama yang juga sedang umroh.
Ruang tamunya besar. Bisa menampung 100 orang. Mereka duduk melantai. Habib Rizieq senang bertemu dengan Sudirman Said.
Tidak ada pembicaraan khusus. Akrab. Rilex. Mereka diskusi soal negara, bangsa, kasus-kasus korupsi dan sedikit masalah pilkada. Tatap muka berlangsung kurang dari satu jam.
Pertemuan ini tidak direncanakan sebelumnya. KH Dimyati Rois, Dewan Syuro PKB, mengundang Sudirman Said untuk umroh. Supaya Sudirman Said tetap amanah dan eling. Tidak menghalal segala cara di pilkada. Tentu saja, supaya lebih mendekatkan diri kepada Sang Pencipta langit dan bumi.
Syahdan, ibadah dan silahturahmi dengan Habib Rizieq dipelintir sedemikian rupa oleh Ahoker sakit kepala. Sudirman Said dikatakan khusus minta dukungan kepada Habib Rizieq. Paling jahat, mereka tuding keduanya berkomplot hendak bikin chaoz di Jawa Tengah.
Nyatanya, itu pertemuan biasa. Sudirman Said tokoh lintas agama. Pernah ketemu dengan pimpinan GAM sewaktu dia bertugas di BRR Aceh-Nias pasca Tsunami.
Belum lama ini, Sudirman Said diundang berdiskusi dengan tokoh Katolik di Keuskupan Agung Semarang. Pro Ganjar ngga ribut. Lalu, dia hadir dalam dialog lintas iman di Temanggung. Di sana, Suster Karen menyatakan tidak nemu kejelekan Sudirman Said.
"Kalau mau jadi pemimpin yang baik, kita harus bisa mengayomi dan melayani semua elemen. Sesederhana itu pertimbangan saya," kata Sudirman Said suatu malam
Selama di Mekkah, dia juga bertemu dengan Syekh Muhammad Maliki.
Habib Rizieq anti komunis. Normal bila dia dukung Sudirman Said. Minimal mendoakan supaya Sudirman Said menang pilkada. Supaya Jawa Tengah bisa mukti bareng.
Pastinya, kaum marxis meradang dan mencoba mendeskreditkan pertemuan Sudirman Said dan Habib Rizieq dengan segala fitnah. Mereka memang suka fitnah.
Penulis: Zeng Wei Jian