[PORTAL-ISLAM.ID] Gubernur Jakarta Anies Rasyid Baswedan persilahkan Marina Ratna Dwi Kusumajati mundur sebagai Direktur Utama PD Dharma Jaya. Anies tak senang Ratna mengancam.
"Kalau memang pengin mundur, mundur saja lah, nggak usah pakai ancam-ancaman. Mundur saja," ujar Anies seusai menghadiri acara di Gedung Intiland Tower, Jalan Jenderal Sudirman 32, Jakarta Pusat, Jumat 16 Maret 2018.
Ancaman yang dimaksud Anies karena alasan Marina. Dia beralasan keinginannya untuk mundur karena Dharma Jaya tidak diberikan penyertaan modal (PMD) oleh DKI.
Padahal, Wakil Gubernur Jakarta Sandiaga Salahudin Uno pernah berjanji akan memberikan public service obligation (PSO) sebesar Rp41 miliar agar Dharma Jaya punya uang DP untuk membeli daging untuk subsidi.
Hingga Maret 2018 ini, dana yang dijanjikan Sandiaga tak juga cair. Marina kecewa karena terus-menerus ditagih supplier daging ayam.
Jika memang Marina mundur, Anies akan cepat cari pengganti.
"Tidak ada orang yang tidak bisa diganti. Tidak ada orang yang irreplaceable, everyone is replaceable, oke. Mundur boleh, nggak mundur boleh. Silakan, be profesional, jangan kayak anak-anak," kata Anies.
Terkait PSO untuk PD Dharma Jaya yang belum cair, Anies meminta wartawan langsung bertanya ke Kepala Badan Pengelola Keuangan Daerah DKI Jakarta Michael Rolandi.
"Cek ke Pak Michael. Jadilah profesional yang baik, itu saja pesannya," kata Anies.
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini memastikan subsidi daging untuk warga tidak akan bermasalah dengan mundurnya Marina.
Anies kemudian mengumpamakan dengan pemimpin redaksi di suatu media jika mengajukan surat pengunduran diri.
"Kalau pemred ganti terus berhenti gitu beritanya? Nggak lah. Saya mengatakan, jadilah orang profesional dan kami menghargai profesionalisme," kata dia.