[PORTAL-ISLAM.ID] Pengamat politik sekaligus pemilik survey Charta politika Yunarto Wijaya mengeluarkan cuitan-cuitan tajam yang disinyalir ditujukan kepada Partai Demokrat.
Ia secara tajam menyindir Demokrat yang tengah menyiapkan AHY untuk 2019.
"Partai yg hampir semua kadernya sibuk bekerja ngurusin gimana anak bosnya bisa makin terangkat namanya... Bayar mahal billboard, nyiapin titik kampanye, spanduk, semua hrs dgn wajah sang putra mahkota... #alkisah," tulis Yunarto di akun twiternya @YunartoWijaya, Kamis 29 Maret 2018.
Partai yg hampir semua kadernya sibuk bekerja ngurusin gimana anak bosnya bisa makin terangkat namanya... Bayar mahal billboard, nyiapin titik kampanye, spanduk, semua hrs dgn wajah sang putra mahkota... #alkisah— Yunarto Wijaya (@yunartowijaya) March 29, 2018
Cuitan nyinyir ini segera dibalas oleh Mantan Stafsus Presiden era SBY Andi Arief.
Ia menyebut Yunarto pernah minta mendampingi Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dengan minta bayaran miliaran rupiah tetapi ditolak Partai Demokrat.
“Tukang survey yunarti nawarin diri pendampingan ke AHY. Minta dibayar milyaran,” kata politikus Partai Demokrat Andi Arief di akun Twitter-nya @andiarief_, Jumat 30 Maret 2018.
Andi mengatakan, Partai Demokrat menolak proposal yang diajukan Yunarto karena suka merekayasa hasil survei.
“Kami tolak, lembaga surveynya abal-abal,” ungkapnya.
“Kami tolak, lembaga surveynya abal-abal,” ungkapnya.
Tukang survey yunarti nawarin diri pendampingan ke AHY. Minta dibayar milyaran. Kami tolak, lembaga surveynya abal dan suka rekayasa hasil survey @panca66— Andi Arief (@andiarief__) March 30, 2018