(Sersan khusus Orhan Sürmen)
[PORTAL-ISLAM.ID] Sumber-sumber keamanan mengkonfirmasi pada hari Rabu (14/3/2018) bahwa seorang tentara Turki gugur setelah teroris People’s Protection Unit (YPG) menyembunyikan sebuah Alat Peledak Improvisasi (IED) di dalam salinan Al-Quran. Militer Turki mengatakan bahwa Sersan khusus Orhan Sürmen gugur dalam tugas operasi terhadap Daesh, PKK dan YPG di wilayah barat Afrin, Suriah.
Sumber-sumber tersebut, yang meminta tidak disebutkan namanya karena pembatasan untuk berbicara dengan media, mengatakan bahwa Sürmen terbunuh ketika dia mencoba untuk mengambil Al-Quran setelah dia melihat bahwa Al-Qur’an tersebut berada di lantai. Menurut kepercayaan Muslim, Al-Quran harus dijaga di atas tingkat pinggang, untuk memuliakannya.
Sürmen terlibat dalam operasi menyisir dan membersihkan desa Darmashkanli di distrik Syaikh al-Hadid, sebelah barat Afrin. Sumber tersebut juga mengatakan bahwa dinas intelijen asing melatih para teroris untuk menyiapkan bahan peledak. Mereka menambahkan bahwa selain salinan Al-Quran, teroris telah menyembunyikan bahan peledak dengan berbagai bahan mulai dari makanan hingga pakaian dalam.
Sumber keamanan mengatakan bahwa para teroris menggunakan metode yang sama untuk menyembunyikan bahan peledak di daerah-daerah sipil di provinsi Diyarbakır, Şırnak, Hakkari, dan Mardin di Turki tenggara – daerah yang dikenal sering diteror oleh serangan PKK. Secara terpisah, seorang tentara lainnya terbunuh dalam bentrokan dengan teroris di provinsi Ağrı, Turki timur.
Sumber: Daily Sabah