[PORTAL-ISLAM.ID] Sudirman Said nyantai hadapi fitnah. Dia aktivis anti korupsi. Punya nyali. Tegak lurus. Ngga bisa ditekan. James "Jim-Bob" Moffett dari Freeport ngga berkutik. Setya Novanto sempat tumbang, sebelum rebound dan nyerang.
Tahun 2015, nama presiden dan wapres dicatut. Politisi rente-hunter (diduga Setnov) menyatakan bisa bantu memperpanjang kontrak Freeport. Asal dapet 20% saham. Dia juga minta jatah 49% saham PLTA Urumuka. Selain nama presiden dan wapres, nama LBP disebut 66x.
Sudirman Said melapor. Presiden marah. ”Ora sudi," kata Presiden. Berang. Wapres JK bilang, ”Ini orang kurang ajar. Saya tau orang itu siapa."
Tanggal 16 November 2015, Sudirman Said melaporkan Setya Novanto ke Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD). Sidang terbuka digelar. Sudirman Said membongkar nama-nama, waktu, tempus dictie dan pokok pembicaraan antara politisi senayan dan pimpinan PT. Freeport Indonesia.
Setya Novanto ngga terima. Protes dirilis. Dia melawan. Dia masalahin legal standing Sudirman Said. Ngga cuma itu, Setya Novanto protes adanya rekaman pembicaraannya dengan Riza Chalid dan Presdir Freeport. Protesnya tidak substatif.
Tanggal 16 Desember 2015, Setya Novanto resmi menyatakan berhenti dari posisi Ketua DPR. Sidang dugaan pelanggaran kode etiknya otomatis dinyatakan ditutup. Cerdik dan lihai Setya Novanto. Lincah bagai bajing.
Tanggal 27 Juli 2016, Anies Baswedan dan Sudirman Said disingkirkan dari kabinet.
Setelah aman dan adem, November 2016, Setya Novanto rebound. He is back ....!! Golkar kembali mengangkatnya jadi Ketua DPR. Setya Novanto langsung deklarasi mendukung Jokowi sebagai Capres 2019. Publik cuma bisa melongo. Planga-plongo. Mungkin kagum lihat manuver Setya Novanto.
"Kau boleh jungkirbalikkan hukum. Tapi, rakyat tahu apa perbuatanmu," kata Sudirman Said.
Akhirnya, tiang listrik menumbangkan Setya Novanto. Kepalanya benjol. Segede bakpao. Tiangnya nggak apa-apa. Tetap tegak lurus. Tapi, Setya Novanto harus masuk tahanan KPK. Ke mana-mana pake rompi oranye. Muka depresi. Rambut acak-acakan. Skandalnya kali ini: "e-KTP". Dia minta Ganjar Pranowo dihadirkan.
Sekarang, followers frustasi dari Paslon Ganjar-Yasin mencoba memutarbalik fakta. Sudirman Said dikatakan Pro Freeport. Padahal, bukan dia yang minta jatah saham.
Jurus menghitamkan Sudirman Said-Ida Fauziyah dirilis sebagai mekanisme aggresive defence. Mereka panik. Takut disembelih mbokne. Sudah banyak orang mencela kinerja 5 tahun Ganjar Pranowo. Sedikitnya ada jembatan horor di Desa Ciporos dan jembatan putus di Desa Wiroko Tirtomoyo tidak pernah dibenahi. Ganjar malah beli 40 unit mobil kampanye.
Belum lagi soal Taj Yasin. Beberapa orang masalahin usia 34 tahun Taj Yasin. Mereka bilang, dia belum cukup usia jadi lurah.
Penulis: Zeng Wei Jian