[PORTAL-ISLAM.ID] Linimasa jejaring sosial twitter kembali riuh setelah akun resmi Kantor Staf Presiden (KSP) mengunggah pernyataan Presiden pasca dicalonkan kembali sebagai Presiden untuk periode 2019-2024.
Cuitan yang diunggah pukul 01.20 dinihari Ahad, 25 Februari 2018 selengkapnya tertulis sebagai berikut:
"Dicalonkan Kembali Jadi Presiden di Pilpres 2019, Presiden @jokowi: Terima Kasih @PDI_Perjuangan. Selengkapnya di https://t.co/DmhptftNlm #Pilpres2019".
Cuitan ini pun membuat Let.Jen (Purnawirawan) Suryo Prabowo terkejut. Spontan, beliau bertanya.Dicalonkan Kembali Jadi Presiden di Pilpres 2019, Presiden @jokowi: Terima Kasih @PDI_Perjuangan. Selengkapnya di https://t.co/DmhptftNlm #Pilpres2019 pic.twitter.com/EGOUIRI5oM— Kantor Staf Presiden (@KSPgoid) February 24, 2018
"Ini akun resmi KSP?", cuitnya.
Keheranan warganet semakin meluas. Mereka heran, mengapa Kantor Staf Presiden yang operasionalnya dibiayai APBN kok tiba-tiba berubah menjadi buzzer politik yang terafiliasi ke partai penguasa?ini akun resmi KSP ?— J.S. Prabowo (@marierteman) February 26, 2018
Saya pikir akun resmi KSP ini tdk layak ikut2an politik.— FERDINAND HUTAHAEAN (@LawanPoLitikJKW) February 26, 2018
Anda itu pake APBN, jgn ngawur kalian urus negara ini. Semua lembaga negara hrs NETRAL. Jika tdk bs netral, mundur kalian semua baru berpolitik. https://t.co/cqQUbKxvjN
Kantor Staf Presiden semestinya bercuit mengabarkan aktivitas Jokowi dalam kapasitasnya sebagai Presiden, bukan dalam kapasitas sebagai kader partai yang dicalonkan kembali oleh Ketua Umum partai.
Berikut kecaman luas warganet atas cuitan akun KSP.
KSP itu bukan "Kampanye Suara Partai", min...— Rajaq Aqrom ❄️ (@jaqchrome) February 26, 2018