[PORTAL-ISLAM.ID] Nama Zaadit Taqwa, Ketua BEM UI yang menggemparkan publik dengan aksi berani memberi "Kartu Kuning" kepada Presiden Jokowi saat dies natalis UI, Jum'at (2/2/2018) pekan lalu, banyak diperbincangkan publik.
Zaadit Taqwa memberi Jokowi "Kartu Kuning" salah satunya karena persoalan gizi buruk yang menimpa suku Asmat di Papua.
Jokowi kemudian berencana akan mengirim Ketua BEM UI itu ke Asmat, namun ditolak oleh Zaadit Taqwa yang memilih untuk berangkat dengan biaya sendiri.
Tidak hanya itu, Zaadit Taqwa yang diserang dan dibully pendukung Jokowi dengan tudingan cuma omdo (omong doang), ternyata sudah bergerak dengan aksi nyata untuk Asmat salah satunya dengan penggalangan dana.
Penggalangan dana yang dilakukan Zaadit Taqwa di Kita Bisa hingga sore ini, Selasa (6/2/2018), sudah berhasil terkumpul Rp 66.881.589 melebihi target Rp 50 juta.
Link: https://kitabisa.com/donasiasmat
***
Komentar publik:
Anak ini pancen uassemm kok. Setelah aksi kartu kuningnya viral, ditawari hadiah umroh nolak, dibiayai plat merah berangkat ke Asmat gak mau. Lha kok malah cari donasi, target 50 juta yang tak butuh waktu lama sudah terpenuhi.
Aksinya kemarin dianggap tak sopan? Ya biarkan saja. Isi kepala dan kaca mata bisa beda-beda. Cuma sayang, yang menuduh tidak sopan tadi, sering lupa di sekitarnya begitu banyak ketidaksopanan yang lebih nyata tapi dimaklumi sedemikian rupa. Atas nama apa saja.
Belum lagi ketidaksopanan struktural yang sangat berpotensi memiskinkan rakyat, meminggirkan pribumi. Eh yang seperti ini lha kok malah dipuja-puji.
Lanjutkan, Dit. Apa perlu dipek mantu saja anak ini ya?
(Shiddiq Baihaqi)