[PORTAL-ISLAM.ID] Lucunya baca serangan kubu yang hobi bermain di air keruh, yang mengganggap ada kedekatan antara Sudirman Said dengan Petral.
Jelas Sudirman Said punya andil besar dalam bubarkan gerakan rente di pengadaan impor energi ini.
Menurut Sudirman Said, pembubaran Petral dapat membuat harga BBM jadi lebih murah, logikanya harga membeli langsung dengan melalui perantara akan lebih mahal jika menggunakan perantara.
Tanggal 13 November sekembali dari Timur Tengah Sudirman Said jelaskan detail audit & penyelidikan Petral pada Presiden Jokowi.
Menurut audit dan investigasi Petral justru terkesan seperti diizinkan bahkan seperti didesain.
Dengan hasil audit & investigasi 2012 s/d 2014 Sudirman Said berhasil bersihkan mafia rente di Pertamina dan hasilnya sudah diserahkan ke KPK saat itu.
Kebutuhan impor Pertamina dengan nilai di sekitar US$150 juta atau Rp1,7 triliun per tahun maka Sudirman Said pun mulai membenahi sistem niaga migas. Pengadaan BBM dan minyak tak lagi melalui Petral, tapi lewat Integrated Supply Chain (ISC) Pertamina.
Hasilnya efisien US$22 juta atau Rp250 miliar. Padahal, baru tiga bulan.
Meskipun pembubaran Petral sudah ramai diperbincangkan di era Dahlan Iskan, sayangnya hanya menguap.
Uniknya menurut Sudirman Said, bubarkan Petral itu kerjaan mudah-mudah saja. Padahal di era sebelumnya cuma wacana.
Jadi memainkan issue Petral sama saja memukul air di dulang, memercik muka sendiri.
Penulis: Hanuka Dewi