[PORTAL-ISLAM.ID] Setelah bulan lalu hebohhh oleh JOHN MCBETH di ASIA TIMES membongkar kebohongan dan tipu-tipu menutupi fakta dengan judul "Widodo’s smoke and mirrors hide hard truths"...
Link: http://www.atimes.com/article/widodos-smoke-mirrors-hide-hard-truths/
Sekarang, kembali Jokowi jadi perhatian dunia internasional. Kali ini, "Prestasi" yang menjadi sorotan dunia adalah banyaknya proyek-proyek infrastruktur yang ambruk. Terbaru ambruknya tiang pancang tol Becakayu yang mengakibatkan 7 orang korban.
Media internasional NIKKEI ASIAN REVIEW sampai-sampai memberi judul "fast-and-furious" seperti judul film yang sangat terkenal, balap balapan mobil, kejar kejaran. Frasa "fast-and-furious" untuk menggambarkan proyek-proyek infrastruktur era Jokowi yang dikebut sehingga efeknya banyak terjadi kecelakaan (ambruk).
Accidents mar Indonesia's fast-and-furious infrastructure program
Kecelakaan-kecelakaan Dalam Proyek Infrastruktur Indonesia yang "fast-and-furious"...
ASIAN REVIEW mencatat sekurangnya sudah ada 14 kecelakaan proyek konstruksi.
Sebulan setelah Jokowi meresmikan kereta Bandara Internasional Soekarno-Hatta, hujan deras memicu tanah longsor di jalan kereta bawah tanah di dekat bandara pada 5 Februari. Runtuhan beton dan tanah menghancurkan Honda Brio yang lewat, membunuh supir perempuan tersebut dan melukai penumpang lainnya. Operasi kereta bandara dihentikan selama tiga hari.
Longsor ini terjadi sehari setelah terjadi kecelakaan mematikan di sebuah lokasi konstruksi proyek LRT di Jakarta Pusat. Sebuah derek berat jatuh, menewaskan empat pekerja dan melukai setidaknya satu lainnya.
Ini adalah rangkaian terbaru dari sekurangnya 14 kecelakaan yang melibatkan proyek infrastruktur selama beberapa bulan terakhir - 10 terjadi di Jakarta dan sekitarnya. Jumlah korban tewas mencapai sembilan.
Beberapa pengamat melihat kecelakaan-kecelakaan proyek infrastruktur ini kombinasi dari faktor-faktor skala dan variasi proyek yang belum pernah terjadi sebelumnya, ditambah dengan tekanan pada percepatan pembangun yang ditarget selesai dengan cepat tahun 2019, ketika Jokowi berharap terpilih kembali.
"Some observers see a combination of factors at play: the unprecedented scale and variety of the projects, coupled with pressure on builders to complete them quickly -- in many cases by 2019, when Widodo is expected to seek re-election."
NAMUN... apa daya, infrastukrur malah jadi bumerang ketika banyak terjadi kecelakaan yang banyak merenggut nyawa...
"Deadly 'construction failures' put Widodo in hot seat ahead of elections" -- rangkain kecelakaan konstruksi yang 'mematikan' (banyak korban tewas) ini akan menempatkan Jokowi di kursi panas menjelang Pilpres, tulis ASIAN REVIEW.