[PORTAL-ISLAM.ID] JAKARTA - Presiden Jokowi marah saat pidato membuka rapat kerja (raker) Kementerian Perdagangan Tahun 2018 di Istana Negara, Jakarta, Rabu (31/1/2018).
Jokowi marah karena ternyata FAKTA menunjukan Indonesia sebagai negara besar tapi kalah oleh negara Thailand, Malaysia, bahkan oleh Vietnam di bidang ekonmoi dalam hal ekspor.
Ahli ekonomi yang juga mantan Menteri Koordinator Bidang Ekonomi, Keuangan dan Industri Indonesia, Kwik Kian Gie mengatakan Jokowi jangan cuma marah tapi harus berani bertindak. Tidak hanya dalam soal menurunnya ekspor, tapi juga dalam pengelolaan kekayaan alam yang dimiliki Indonesia yang telah diberikan Tihan untuk rakyat Indonesia.
"Saya ini heran sekali. Ini orang yang marah orang yang paling berkuasa loh (RI-1). Sistem politik di Indonesia itu Presidential System, luar biasa kekuasaan Presiden itu.. jadi kalau dia marah seperti itu sedangkan beliau punya hak prerogatif, sebenernya dia marah-marah terhadap dirinya sendiri," kata Kwik Kian Gie dalam acara Dialog Indonesia Business Forum di tvOne tadi malam, Kamis (1/2/2018).
"Freeport itu dikeduk setanah-tanahnya karena didalamnya ada Uranium dan macem-macem. Kekayaan alam ini sudah banyak yang mati kontraknya (sudah habis masa kontrak). Sekarang Freeport minta diperpanjang. Pak Jokowi berani apa tidak mengatakan "Tidak! Saya akan mengelolanya sendiri"," ujar Kwik.
[Selengkapnya video]
"Ini Orang yang Marah Org yg Paling Berkuasa lho, sistem politik di Indonesia itu Presidensial System (Luar Biasa Kekuasaannya) jadi kalau beliau marah seperti itu sebenernya marah-marah terhadap dirinya sendiri". ~Kwik Kian Gie~ pic.twitter.com/QboYa16m01— M. KHUMAINI (@mkhumaini) 1 Februari 2018