Menjawab Surat Terbuka Yusuf Dum Dum dan Kawan-Kawannya
Oleh: KH Tengku Zulkarnain*
Bermula dari twit yang dikirimkan dalam akun saudara Thomi Zayn Altair, melalui akun twiternya @zaynaltair. Dikirim tanggal 13/01/2018 pukul 22.52 isi twit nya antara lain:
"Ngutip @ustadtengkuzulkarnain bicara ada pembakaran masjid di Pangkalan Brandan di ILC_TvOnenews. Saya mau bilang :INI BOHONG! Saya warga asli P. Brandan serta pengakuan teman2 tak ada pernah lihat SATUpun ada pembakaran masjid".
Demikian isi twit akun saudara Thomi Zayn Altair....
Twitan itu kemudian di Cc ke @tsamaraDKI, @GunRomli @yusuf_dumdum #LCTerorPemukaAgama
Ingin saya berikan penjelasan sbb:
Saya tidak ada mengatakan ADA PEMBAKARAN MASJID "DI" PANGKALAN BRANDAN.
Saya katakan malam itu di ILC TV One adalah: "sebagai tambahan data yang ada pada kami (dan Forum Umat Islam Sumatera Utara), masjid masjid yang dibakar di Sumatera Utara yang penanganannya oleh Polisi tidak tuntas adalah:
1. Masjid Sabilillah Porsea, dua kali dibakar tidak musnah dan baru setelah yang ketiga kalinya dibakar masjid itu ludes terbakar. Kapolres saat itu mengumumkan akan mengusut pelaku pembakaran sampai saat ini tidak ada kabar lanjutannya.
2. Masjid Nur Hikmah, Asahan
3. Masjid Taqwa Asahan, yang jaraknya tidak begitu jauh dari Masjid Nur Hikmah dibakar pada malam bersamaan oleh satu pelaku yang kemudian menurut keterangan Kapolres saat itu adalah orang GILA.
4. Masjid DI dekat PANGKALAN BRANDAN (bukan masjid "DI" Pangkalan Brandan) juga dibakar orang. (Masjid itu tepatnya di Desa Slamet, Kecamatan Besitang. Perlu diketahui umum bahwa Besitang adalah Kecamatan yang terletak setelah Pangkalan Berandan di Jalan menuju Propinsi Aceh, memang BERDEKATAN).
Itulah yang saya maksud dengan masjid yang dibakar DEKAT Pangkalan Brandan itu (silakan pembacaa dengar ulang siaran ILC 13 Februari 2018).
[video - ILC, perhatikan mulai menit 9, Tengku: "...Kemudian ada masjid lagi DEKAT Pangkalan Brandan dibakar.."]
Perlu diketahui Forum Umat Islam Sumatera Utara (FUISU) adalah Forum yang terdiri dari 14 Ormasy Islam yang selama ini sangat konsisten membela agama Islam terutama masjid masjid yang mengalami masalah di Sumatera Utara.
Inilah yang kemudian digoreng seolah olah saya mengatakan ada masjid DI PANGKALAN BRANDAN dibakar Orang. Kemudian isu itu berkembang sedemikian rupa di media sosial, bahkan sampai sampai Yusuf Dumu Dum menulis surat terbuka kepada saya mengatakan saya PEMBOHONG ditambah dengan menghina pribadi saya tentang jenggot dan jubah serta jabatan saya sebagai wakil sekjen MUI Pusat.
Semoga Allah merahmati Saudara Yusuf Dum Dum ini. Begitu juga beberapa orang lain di group group media sosial.
Saudara Yusuf Muhammad...
Pengetahuan anda tentang permasalahan masjid masjid di Sumatera Utara pasti tidak ada artinya jika dibandingkan dengan kami dan 14 Ormasy Islam FUISU yang sudah mendata, berjuang membela masjid masjid umat Islam di sana. Jadi saya kira tidak usahlah menjadi Pahlawan Kesiangan yang mendadak turun ke Gelanggang Pertarungan bahkan terkesan membela musuh masjid Allah pula. Astaghfirullah....
Lagi pula isu masjid yang anda dkk goreng dekat Pangkalan Brandan terdata dalam file FUISU. Masjid itu adalah Masjid di desa Selamet, Kecamatan Besitang.
Sangat tidak elok jika anda memelintirnya menjadi peristiwa kebakaran di kota Pangkalan Brandan pada tahun 2017 hanya berdasarkan jejak digital pula.
Apalah artinya jejak digital yang anda posting di Surat Terbuka itu, dibandingkan dengan tindakan nyata yang sudah dilakukan oleh FUISU memantau, mendata dan mengadukannya ke Komnas HAM dan Polisi pula?
Apalah artinya data yang anda dapatkan dari twit seseorang dan data dari kutipan jejak digital, dibandingkan FUI Sumatera Utara yang sudah bertahun tahun berjuang membela masjid masjid di Sumatera Utara.
Sampai saat ini sudah ada 12 masjid yang musnah dibakar, digusur, dijual pihak tertentu atau bermasalah dengan pihak pengembang di Sumatera Utara. Apakah anda dan kawan-kawan tidak merasa prihatin dan tergerak untuk mendapatkan keadilan dan pengusutan tuntas dari pihak berwenang atas semua masalah itu?
Saat gereja di Sleman diserang, semua pihak, termasuk anda dan kawan-kawan langsung bereaksi. Tentu itu reaksi yang bagus. Tapi apalah salahnya jika mendengar ada masjid-masjid dibakar anda dkk juga mengeluarkan reaksi? Paling tidak sama lah dengan reaksi yang dilontarkan saat prihatin gereja diteror. Sulit sekali kah untuk bersikap adil?
Sangat menyedihkan saat diungkapkan fakta ada masjid-masjid dibakar, kemudian mereka yang mengaku Islam malah justru menyudutkan si pengungkap fakta itu dengan statemen keras. Apalagi tanpa tabayyun dengan orang yang mengungkap fakta itu.
Saya hanya ingatkan anda wahai saudara Yusuf Dum Dum. Anda saya lihat sudah berkali kali mengirimkan cuitan yang kasar kepada ulama-ulama ahlussunnah pembela yang HAQ di negeri ini,. Dan saya juga ingin ingatkan kepada saudara-saudara yang lain yang sejenis dengan Yusuf Dum Dum dan Thomi Zayn dkk, agar berhentilah melontarkan tulisan dengan macam-macam tuduhan yang tidak berguna bagi kemaslahatan umat Islam dan umat beragama.
Kami hanya ingin keadilan ditegakkan, penganiayaan ulama dan tokoh Islam serta tokoh agama lainnya agar dihentikan dan diusut tuntas. Jangan dibiarkan mengambang tidak jelas seperti peristiwa yang kemarin-kemarin. Dan, perlu dicatat besar besar kami ini semua cinta NKRI makanya kami menempuh jalur hukum dan masih percaya kepada penegak hukum.
Semoga Allah memberikan hidayah kepada anda semua dan kami semua.
Dan semoga NKRI aman sentosa dalam Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia.
Amin....
Jayalah NKRI....!
(Sumber: Tanggapan ini disampaikan KH Tengku Zulkarnain di akun fbnya)
Link: https://www.facebook.com/tengkuzulkarnain.id/posts/1619294958163616