[PORTAL-ISLAM.ID] Kartunis Jepang Onan Hiroshi kembali membuat karikatur terkait proyek kereta cepat Jokowi yang dikasih judul 高速鉄道乞食2 (Pengemis Kereta Cepat part 2).
Sebelumnya Onan Hiroshi membuat karikatur Pengemis Kereta Cepat part 1 dengan gambar Presiden RI Joko Widodo, Presiden China Xi Jinping, dan PM Jepang Shinzo Abe.
Pada karikatur Pengemis Kereta Cepat part 2 Onan Hiroshi lebih detil lagi.
Karikatur 高速鉄道乞食2 (Pengemis Kereta Cepat part 2) ini diposting Onan Hiroshi di akun media sosialnya, di Facebook dan Twitter.
Di facebook, karikatur ini menjadi VIRAL dibagikan ribuan dan komentar ratusan.
Pendukung Jokowi sewot dan menuding Onan Hiroshi lakukan penghinaan kepada Presiden Jokowi.
Namun netizen lain justru lebih banyak yang setuju dengan karikatur cerdas Onan Hiroshi, yang sewot cuma mereka yang gagal paham dengan maksud karikatur.
Di kolom komentar, sang kartunis Onan Hiroshi juga memberi penjelasan maksud karikaturnya.
Namun karena pakai bahasa Jepang dan Inggris, barisan Bong200 mungkin gak paham :D
Salah satu netizen Agdels Pandhomas lalu menerangkan maksud karikatur Onan Hiroshi:
"Jadi begini ceritanya..
Sekian taun yg lalu sebelum era Pak Jokowi, insinyur Jepang diminta ke Indonesia untuk survey kondisi & landscape disini buat ngumpulin DATA yang nantinya jadi cikal bakal proyek kereta cepat. Biaya survey datanya pake duit dari jepun sendiri. Nah, begitu DATA-DATAnya jadi, dikasih deh ke orang sini (pemerintah). Tapi kemudian datanya malah dikasihin ke Cina biar dapat biaya proyek kereta yang jauh lebih murah daripada biaya proyeknya Jepang. Ini yang bikin orang Jepang marah, soalnya udah dikasih data gratis, eh malah proyeknya "dijual" ke Cina. Ujung2nya sampai sekarang proyek dari Cinanya gak kelar2, dan masa jabatan pemerintah Jokowi tinggal setaun lagi. Jadilah pak Abe (PM Jepang) dilobi pak Jokowi biar mau nolongin proyek kereta disini lagi, yang tentu langsung bikin orang Jepang tersinggung karena masih ingat di-NTR-in kemarin. Kalo kata orang Jepang mah: "Dasar gatau diri"
"Kamu milih dia daripada aku, terus dia nyakitin kamu, dan pelarianmu ke aku. Aku ga mau jadi tempat perlarianmu" -Shinzo Abe-
NB: Saya cuman nerjemahin," ujar Agdels Pandhomas.
Sepertinya apa yang disampaikan memang benar. Ini berita sebelum pengumuman pemenang proyek kereta cepat Jakarta-Bandung, yang akhirnya diberikan ke China.
