[PORTAL-ISLAM.ID] Fenomena penyerangan terhadap pemuka agama mulai dari ulama, ustadz, biksu, pendeta, yang terjadi akhir-akhir ini menjadi perhatian luas berbagai pihak, termasuk Jenderal TNI Gatot Nurmantyo.
Mantan Panglima TNI ini mensinyalir adanya by design dan meminta semua pihak untuk tidak terprovokasi dengan upaya adu domba.
Berikut selengkapnya tanggapan Jenderal TNI Gatot Nurmantyo yang disampaikan melalui akun twitter resminya @Nurmantyo_Gatot, Senin (12/22018):
1. Ada apa dengan Indonesia? Belum dingin isu pembunuhan ustadz oleh orang gila, isu penganiayaan santri, lalu beredarnya video yang viral tentang pengusiran seorang biksu. *GN*
2. dan sewaktu sedang berlangsungnya perayaan misa di Gereja St. Lidwina, Bedog, Sleman, Pastor Pier terluka karena diserang oleh seseorang yang masuk membawa pedang. Selain itu juga terlihat kepala patung Bunda Maria telah ditebas oleh pelaku. *GN*
3. Mungkinkah ini terjadi “by design”? Para Ulama harus waspada jangan mau di adu domba. Ini sangat menghawatirkan. *GN*
4. NU, Muhammadiyah, serta organisasi Islam lainnya harus bersatu. Ajak pemuka pemuka Agama lainya ... Kristen, Katolik, Hindu, Budha, rapatkan barisan. *GN*
5. Tidak pernah Penyebaran agama Islam di Indonesia dilakukan dengan kekerasann apa lagi dengan perang. "ini cara orang yang tidak beragama dan tidak nasionalis untuk mengadu domba dan menciptakan disharmoni dalam keberagaman kehidupan Bangsa Indonesia. *GN*
6. Saya sangat prihatin. Semoga kasus ini bisa ditangani dengan tuntas, sehingga tidak merusak harmoni dalam keberagaman kehidupan bangsa Indonesia. Mari "SATUKAN HATI UNTUK INDONESIA". *GN*
Dari twitter @Nurmantyo_Gatot, Senin (12/22018)
Sumber: https://mobile.twitter.com/Nurmantyo_Gatot
(NB: Akun twitter @Nurmantyo_Gatot adalah akun resmi Jenderal TNI Gatot Nurmantyo. Twit pribadi ditandai *GN*)
__
Setelah "orang gila" bersenjata tajam melakukan teror, penyerangan, penganiayaan dan bahkan pembunuhan terhadap ulama/ustdaz di wilayah Jawa Barat... kini di Yogyakarta gereja, jemaat, dan pendeta tiba-tiba diserang orang tak dikenal.
KH Umar Basri dianiaya saat dzikir di Masjid usai sholat Subuh. Selang beberapa hari Ustadz Prawoto dianiaya saat hendak sholat Subuh dan akhirnya meninggal dunia.
Kemarin, Minggu (11/2/2018), ibadah misa yang digelar di gereja St Lidwina Dukuh Jambon Trihanggo, Gamping, Sleman, D.I. Yogyakarta diteror. Lelaki bersenjata tajam menyerang jemaah yang sedang khusyuk berdoa. Pendeta terluka. Penyerang akhirnya ditembak.