by @Fahrihamzah:
~ Jika sebuah pesawat terbang mengalami kecelakaan maka segera setelah itu akan dilakukan investigasi menyeluruh. Tentang apa sebab terjadi kecelakaan dari seluruh aspeknya. Ini soal mesin kah atau human error kah?
~ Tim bekerja untuk melacak secara detail kejadian. Perusahaan pembuat pesawat juga turun dan semua diteliti termasuk teknologi sampai detail sekali. Latar pilot dilacak serta percakapan dalam kotak hitam diungkap. Lalu diambil kesimpulan.
~ Kesimpulan2 yang terakumulasi digunakan untuk memperbaiki operasi ke depan. Hal ini membuat penerbangan pesawat terbang menjadi moda transportasi paling aman di dunia. Jarang sekali terdengar adanya kecelakaan.
~ Itu metafora yang saya ingin sampaikan bahwa operasi sebuah negara juga bisa diumpamakan seperti industri Penerbangan. Ada mesin birokrasinya, ada manusianya dan tata cara kerja yang disepakati.
~ Negara dan lembaga2 yang ada di dalamnya terdiri dari elemen2 yang kompleks tetapi tradisi bernegara lebih tua daripada tradisi industri pesawat terbang. Karena nya pengalaman melakukan #AuditNegara jauh lebih banyak.
~ Seperti pesawat, Jika ada kecelakaaan dalam negara semisalnya #Korupsi maka negara telah lama melakukan investigasi dan menemukan apa sebabnya. #AuditNegara telah menemukan apa sebab korupsi dan bagaimana cara mengatasinya.
~ Tradisi itulah yang melahirkan negara2 besar dan bahkan tradisi itu juga yang mengajarkan kepada kita kapan negara itu menjadi besar dan menguat serta kapan suatu negara dan imperium menjadi rapuh dan jatuh.
~ Tapi hari ini, ada sebuah negara setelah lebih 72 tahun merdeka tapi belum tahu bagaimana menyelesaikan kecelakaan bernama #Korupsi. Semua orang frustrasi dan bahkan menyimpulkan ini Gak bisa diperbaiki. Coba bayangkan!?
~ Saya lebih ngeri tadi setelah mendengar pernyataan wakil ketua @KPK_RI Laode Syarif yang menyampaikan bahwa "tidak ada masalah sistem dalam Korupsi di Indonesia dan ini semua masalah moral dan meminta semua orang bertobat".
~ Saya ingin sampai di sini dulu untuk membiarkan kita memikirkannya secara baik. Sebab jangan2 kita memang tidak punya jalan keluar. Karena yang dipaksakan bukan #AuditNegara tapi semacam fiksi dan jurnalisme.
(dari twitter @Fahrihamzah 15-2-2018)