[PORTAL-ISLAM.ID] Setelah "orang gila" bersenjata tajam melakukan teror, penyerangan, penganiayaan dan pembunuhan terhadap ulama/ustdaz di wilayah Jawa Barat... kini di Yogyakarta gereja, jemaat, dan pendeta tiba-tiba diserang orang tak dikenal.
Minggu (11/2/2018), ibadah misa yang digelar di gereja St Lidwina Dukuh Jambon Trihanggo, Gamping, Sleman, D.I. Yogyakarta diteror. Lelaki bersenjata tajam menyerang jemaah yang sedang khusyuk berdoa.
“Kejadian pukul 07.30 tadi. Pelaku masuk melalui pintu gereja, tiba-tiba dia melukai seorang jemaat dan yang lain pada lari,” kata Kapolda DIY Brigjen Ahmad Dofiri, Minggu (11/2), seperti dilansir BeritaSatu.
Pelaku lalu mengamuk dan menyebabkan dua jemaat, satu pendeta, dan satu polisi terluka. Pelaku menggunakan parang dan saat polisi datang dan coba mengamankan dia terus melawan.
“Pelaku masih melawan, diberi tembakan peringatan, pelaku masih melawan akhirnya pelaku ditembak di kaki dan perut. Kemudian dia dibawa ke rumah sakit,” lanjutnya.
Soal motif, mantan Karo Binkar SDM Polri ini menjawab, ”Jangan berspekulasi dulu. Dia kritis jadi enggak bisa ditanyai, sambil menunggu penyelidikan lebih lanjut. Pelaku namanya Suliyono.”
Suliyono diketahui lahir pada 16 Maret 1995, status pelajar/mahasiswa dengan alamat Krajan RT 02 RW 01 Kandangan, Pesanggrahan, Banyuwangi, Jatim.
Kronologis kejadian, pelaku masuk dari pintu gereja bagian barat langsung menyerang korban Martinus Parmadi Subiantoro dan mengenai punggung sehingga jemaat yang berada di belakang/ kanopi membubarkan diri.
Selanjutnya pelaku masuk ke gedung utama gereja sambil mengayun-ayunkan senjata tajam sehingga para jemaat juga membubarkan diri.
Pelaku lalu berlari ke arah koor dan langsung menyerang Romo Prier yang sedang memimpin misa. Pelaku masih menyerang para jemaat yang masih berada di dalam gereja dan mengenai korban atas nama Budi Purnomo.
Pelaku lalu masih mengayun-ayunkan senjata tajamnya ke patung Yesus dan patung bunda Maria yang berada di mimbar gereja.
Petugas Polsek Gamping yang dihubungi via telepon selanjutnya mendatangi TKP. Aiptu Munir mencoba melakukan negosiasi kepada pelaku agar menyerahkan diri namun Suliyono berusaha menyerang petugas.
Petugas mengeluarkan tembakan peringatan dan pelaku masih saja menyerang petugas mengenai tangan Aiptu Munir. Dia terpaksa mengeluarkan tembakan ke arah pelaku dan mengenai perut pelaku. Pelaku dapat dilumpuhkan dan di bawa ke RS Panti Rapih. (BS)
***
Apakah ini upaya adu domba Umat?
Suasana Pilkada serentak 2018, dan jelang Pemilu serta Pilpres 2019 apakah sengaja dibikin "panas" oleh pihak-pihak tertentu?
Umat beragama harus waspada dari upaya adu domba pihak-pihak tertentu, jangan sampai terprovokasi.
Setelah ulama dan pemuka agama Islam diserang secara brutal, sekarang pemuka agama kristen yang dilukai. Sepintas modusnya sama, pelaku pura2 gila. Siapa yang memainkan skenario keji ini? Dan untuk tujuan apa?— Yenny Zannuba Wahid (@yennywahid) 11 Februari 2018
Ulama diserang, kini gereja dan pastur juga diserang— Zara Zettira ZR (@zarazettirazr) February 11, 2018
Semestinya makin jelas, ini bukan soal toleransi antar umat beragama melainkan perang antara PEMBENCI agama vs umat beragama 😔😔😔
Yg ikut ngompori penyerangan ustadz dan gereja sbg soal "toleransi" perlu diwasapadai ikut terlibat adu domba antar umat beragama.— Mas Piyu (@maspiyuuu) 11 Februari 2018
Melihat maraknya aksi kekerasan yang terkait agama akhir" ini, agak susah untuk tidak curiga akan adanya operasi yg terorganisir di balik ini. Mulai menghasut, mengkondisikan dan mungkin eksekusi.
— Pelan-pelan, Ardi! (@awemany) February 11, 2018