[PORTAL-ISLAM.ID] SAMARINDA - Rencana panitia penyelenggara Piala Gubernur Kaltim 2018 membuka kesempatan pemberian tiket gratis diprotes anggota DPRD Kaltim dari fraksi PKS, Gunawarman.
Pemberian tiket gratis itu dianggap baik hanya saja waktu pemberiannya yang dianggap tidak etis. Pasalnya tiket gratis diberikan saat jadwal salat Jumat berlangsung, yakni pukul 12.00-13.30 Wita. Padahal, salat Jumat wajib bagi umat muslim, khususnya laki-laki.
"Saya anggap yang dilakukan panitia itu sangat tidak etis. Jadwal pemberian tiket gratis saat salat Jumat," kecewa Gunawarman.
Menurut dia, kebijakan yang diambil panitia tersebut bakal menyakiti hati masyarakat Kaltim yang agamis. Terutama umat Islam yang tengah melaksanakan salat Jumat.
"Tepat waktu salat!" tegasnya.
Seperti diketahui, Piala Gubernur Kaltim 2018 akan dibuka hari ini, Jumat, 23 Februari 2018. Pembukaan dilaksanakan di Stadion Utama Palaran, Samarinda. Dalam agenda pembukaan ini, panitia menghadirkan hiburan dari Band Armada. Kemudian dilanjutkan dengan dua partai pembuka. Pertama Borneo FC vs Mitra Kukar dan PSIS Semarang vs Arema FC.
Demi menarik antusiasme warga Bumi Etam, panitia memberikan kesempatan tiket gratis untuk menonton pembukaan turnamen bergengsi yang sudah digelar untuk ketiga kalinya ini. Sayangnya, pemberian tiket gratis diberikan saat bertepatan waktu salat Jumat, yakni pukul 12.00-13.30 Wita. Padahal, untuk mendapatkan tiket gratis tersebut warga harus antre dan dipastikan bakal meninggalkan kesempatan untuk salat Jumat.
Sementara itu, kesempatan mendapatkan tiket gratis berlaku hanya sampai 13.00 Wita. Setelah itu, panitia menerapkan harga tiket normal. Yakni untuk kelas ekonomi sebesar Rp 25 ribu dan kelas VIP sebesar Rp 100 ribu.
Selain menuai protes dari legislator, jadwal pemmberian tiket gratis itu juga ramai diprotes warga di sosial media facebook. Salah satunya dilayangkan oleh Surahman Malik. Melalui akun facebooknya, Surahman mengaku kecewa dan merasa tidak nyaman. Pertama, pembagian tiket gratis yang bertepatan dengan waktu salat. Kedua, event turnamen yang dimanfaatkan untuk memberikan panggung kepada pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur yang berlaga di Pilgub Kaltim 2018.
"Saya sangat menyangkan hal tersebut. Masa untuk menarik penonton tiket gratis diberikan saat waktu salat Jumat bagi umat muslim. Spirit penghormatan dan toleransi umat beragama kita kan jadi dipertanyakan. Kaltim majemuk loh," tulis dia.
Sumber: KaltimToday.com