[PORTAL-ISLAM.ID] Tak menyangka, Presiden Jokowi yang biasanya membagi-bagikan kartu, kali ini malah dapat kartu. Bukan kartu sembarang kartu, tapi "kartu kuning" (peringatan keras) dari rakyatnya.
"Kartu Kuning" diberikan oleh Ketua BEM UI 2018, Mohammad Zaadit Taqwa langsung di depan Presiden Jokowi di acara Dies Natalis ke-68 Universitas Indonesia, Jum'at (2/2/2018).
Hampir 4 tahun menjadi Presiden, di tahun 2018 Jokowi mendapat tamparan keras berupa "kartu kuning".Kartu kuning untuk presiden Jokowi yang diberikan ketua BEM UI
— Do_Ra_Dong (@Ronin1948) 2 Februari 2018
Akibat tindakan tidak fair play kepada rakyat, suka lakukan 'diving' dalam bentuk pencitraan dan sering marah-marah kepada diri sendiri pic.twitter.com/9eWq73FhsG
Dalam pertandingan, "Kartu Kuning" diberikan akibat pelanggaran-pelanggaran, tapi pemain masih boleh melanjutkan. Kalau pelanggaran dilakukan kembali maka akan dapat "Kartu Merah". Berhenti. Out.
Sebagai Presiden, "Kartu Kuning" dari rakyat karena pelanggaran-pelanggaran atas janji-janji kampanye. Kalau janji demi janji terus dilanggar, bukannya direalisasikan, maka rakyat akan memberikan "Kartu Merah" untuk berhenti tidak usah melanjutkan ke periode berikutnya. Sudah cukup. Out.
2018, Jokowi sudah dapat "Kartu Kuning" di UI
2019, Jokowi bisa saja dapat "Kartu Merah" di Kotak Suara.
#KartuKuningJokowi ..ungkapan jutaan kata prihatin anak negeri..thank you the yellow jacket 🖒🖒🖒 pic.twitter.com/JBSqX9Hb5S— Indra (@indrawsk) 2 Februari 2018
Dari Jaket kuning, Jokowi baru kena kartu Kuning. Sebentar lagi dapat Kartu merah dari Rakyat. pic.twitter.com/oue9ZxSgJH— Gumilang Hidayat (@gumilanghidayat) 2 Februari 2018
Pak Jokowi di kartu kuning. 2019 ayo kita kartu Merah pak Jokowi. 🔥🔥🔥— Hudzaifah Muhibullah (@DZAIF_) 2 Februari 2018
Harusnya langsung kartu merah plus larangan bertanding seumur hidup#KartuKuningJokowi— Programmer Pribumi (@Ronin2310) 2 Februari 2018
Pemimpinmu itu suka diving (pencitraan). Suka ngambil pemain dari belakang ( nabrak UU). Suka memprovokasi lawan didepan gawang ( biang perpecahan). Suka menyikut lawan saat rebutan bola (memperalat hukum). Jadi wajar mendapatkan kartu Kuning dari Wasit (Mahasiswa). 👍
— Justice For Palestine 👀 (@HariesRegar) 2 Februari 2018