[PORTAL-ISLAM.ID] Mantan Kepala Staf Umum TNI, Letnan Jenderal (Purn) Johannes Suryo Prabowo menyampaikan testimoninya untuk Calon Gubernur Sumatera Utara Letjen (Purn) Edy Rahmayadi yang diusuang Gerindra-PKS-PAN.
Menurutnya, Edy Rahmayadi adalah tentara "gila" dalam mengabdikan dirinya buat Bangsa Indonesia.
Berikut testimoni Suryo Prabowo yang disampaikan di akun fbnya pagi ini (9/1/2018):
Aku dulu dibilang orang ‘tentera gila’,
ketika di tahun 1998 gak mau lagi jadi Wagub Timor-Timur, beberapa hari sebelum dinaikkan pangkatku jadi Brigadir Jenderal TNI mendahului ‘teman-teman ‘seangkatan’ ku.
Sekarang ini ada yang lebih gila lagi, Letjen TNI (purn) Edy Rahmayadi mintak pensiun dini, justru di saat dia sedang di puncak jabatan paling bergengsi di Kesatuan Tempur TNI AD, yaitu jabatan Pangkostrad.
Bahkan Edy Rahmayadi gak mau pake ‘voucher’nya untuk dipromosikan jadi Kasad, jabatan tertinggi di TNI AD, ‘hanya’ agar bisa mencalonkan diri menjadi Gubernur Sumatera Utara (Sumut).
Untuk kelen semua tau, waktu Edy Pangdam I/Bukit Barisan, Sumut itu ‘cuma’ 1 dari 4 provinsi yang jadi tanggungjawabnya.
Disini kelen bisa liat, bahwa meski tak berkumisnya dia, keinginan si Edy mencalonkan diri jadi Gubernur Sumut itu benar-benar karena cintanya pada masyarakat Sumut. Bukan cuma karena pingin berkuasa.
Bahkan si Edy ini rela melepas semua kekuasaan dan fasilitas ‘klas satu’ yang melekat pada jabatannya sekarang ini “hanya” untuk bisa pulang membangun kampungnya.
Sebagai pensiunan tentera gila, tentu aku senang kali pun, bila ada tentera yang lebih gila dari aku dalam mengabdikan dirinya buat Bangsa Indonesia, paling tidak buat masyarakat di tanah kelahirannya.
Pesanku sama gacokku si Edy & Ijek.
Aku yakin kelen berdua bisa mbikin Sumut lebih paten dari yang sudah-sudah, asal kelen gak bedangkik sama rakyat dan gak suka kombur.
Selamat berjuanglah kelen lae.
(Suryo Prabowo)