[PORTAL-ISLAM.ID] Kebijakan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menata ulang keberadaan becak lagi-lagi dikomentari pedas oleh tokoh publik.
Setelah sempat diserang Budiman Sudjatmiko, seorang anggota legislatif dari PDI P, kini kebijakan Anies dipertanyakan oleh mantan ketua Mahkamah Konstitusi, Prof Jimly Asshiddiqie.
Bercuit melalui akun twitternya, Prof. Jimly menuliskan bahwa kebijakan soal becak adalah kemunduran 2 abad.
"Ada ide utk mnghidupkan kembali beca sbg kendaraan rkyat. Apa ini bukan kemunduran 2 abad? Kendaraan rakyat masa kini sdh roda 2 dg mesin otomatis plus komunikasi online tanpa eksploitasi fisik berkeringat," cuit Prof. Jimly melalui akun @JimlyAs.
Cuitan ini langsung dibalas telak oleh seorang aktivis tata kota sekaligus arsitek handal, Elisa Sutanudjaja.
"Pak, selama ini becak masih beroperasi & dibutuhkan masyarakat di lingk permukiman, spt Teluk Gong, Muara Baru hingga Cilincing. Jadi bukannya dihidupkan kembali, memangnya sudah ada.Skrg dirintis cara spy keberadaan mrk di lingkungan permukiman tsb diakui hak & kewajibannya," cuit Elisa melalui akun twitter @Elisa_Jkt.
Pak, selama ini becak masih beroperasi &!dibutuhkan masyarakat di lingk permukiman, spt Teluk Gong, Muara Baru hingga Cilincing.— Elisa Sutanudjaja (@elisa_jkt) January 16, 2018
Jadi bukannya dihidupkan kembali, memangnya sudah ada.
Skrg dirintis cara spy keberadaan mrk di lingkungan permukiman tsb diakui hak & kewajibannya. https://t.co/SRM2yd4PMU
Cuitan Elisa pun ditanggapi netizen lain.
Berpihak kpd rakyat kecil bkn soal kemunduran tp keadilan, tenang sj pak @JimlyAs tukang becak tau diri kok ga bakal narik di sudirman tamrin— Eko Widodo (@ekowBoy) January 16, 2018
Horang kaya anggap PKL, PRT, nelayan, becak & sepeda motor sprt sampah. Tdk ada yg mau terlahir miskin tp mrk punya hak yg sama sprt anda https://t.co/c7jYawCqYl