[PORTAL-ISLAM.ID] Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono mengkritik pertumbuhan ekonomi yang berlangsung di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo.
Hal itu disampaikan SBY, sapaan akrab Yudhoyono, saat memberikan sambutannya di sarasehan internasional dan alumni pondok pesantren, Sabtu 20 Januari 2018 di Kabupaten Tangerang, Banten. Dia menuturkan pertumbuhan ekonomi harus ditingkatkan lagi.
Dia menyampaikan ramalan bahwa Indonesia akan menjadi negara yang kuat pada 2045 namun hal itu tak bisa datang dari langit. SBY mengajak seluruh warga bekerja keras untuk mencapai hal tersebut.Di sisi lain, SBY juga menyampaikan bahwa pertumbuhan ekonomi harus ditingkatkan lagi. Dia memaparkan keberhasilannya saat menjadi Presiden, bahwa pertumbuhan ekonomi saat itu mencapai 6 persen.
“Alhamdulillah pas saya mimpin 6 persen. Sekarang 5 (persen) harus segera dinaikkan. Saya tahu Jokowi sedang berjuang, kalau masih 5 (persen) berarti ada masalah,” kata SBY di Pesantren Daar El-Qolam.
---------
Pernyataan SBY ini rupanya membuat berang para pendukung Jokowi alias Ahoker. Mereka tak terima dan mengatai SBY tukang kritik.
Melihat tim hore Jokowi kebakaran jenggot, netizen pun berkomentar.Hari ini Mantan Presiden 10 tahun menyerang pemerintah.— Abi Hasantoso (@TheREAL_Abi) January 20, 2018
Besok hari libur @jokowi - Presiden Baru 3 tahun - resmikan jalan tol di Lampung yang merupakan pembangunan infrastruktur Trans Sumatera dan Indonesia Hebat.
Yang satu tukang kritik.
Satunya kerja, kerja, kerja.
Paham, ya.
Jokowi yang dikritik, tim hore yang sewot.— Warta🌐Politik™ (@wartapolitik) January 21, 2018
pemimpin perlu dikritik, apalagi jika kritik itu ditunjang data valid.
Kritik membangun itu perlu, jangan hanya hoax membangun yang dibanggakan.
Sampai sini, tim hore paham?
Trus maunya giman mas bro, sby kerja kerja kerja jokowi jd tukang kritik? Yg dikritik yo yg lagi kerja lah mas bro https://t.co/WnDV36obKs— Dr.Gunawan (@dr_gundi) January 21, 2018