[PORTAL-ISLAM.ID] Jokowi meresmikan kereta Bandara 2 Januari 2018. Jokowi tampil santai dengan paduan kaus oblong merah lengan panjang dengan celana jeans hitam dan sepatu kets bewarna merah.
Jokowi didampingi Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi; Menteri Badan Usaha Milik Negara Rini Soemarno; Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto; Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono; serta Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo. Ada juga Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar.
Berbeda dengan Joko Widodo, pejabat Negara yang hadir tampil dengan pakaian formal. Hal ini menjadi kritikan kepada Jokowi dari warganet yang menganggap ini sebagai keedanan zaman now.
“Pake sandal jepit juga ga tuh, Resmiin urusan Negara pake kaos oblong??? KeEdanan jaman now..ga lucu sama sekali,” kicau akun @Nona74444974
Sementara itu, ada warganet yang mengkritik Jokowi karena menganggap penggunaan kaos oblong tidak tepat untuk acara resmi kenegaraan.
“Berpakaian dgn kaos oblong di acara resmi tidak etis pak apalagi bpk seorang presiden,” kata akun @ivanaj_.
Warganet juga menganggap pilihan Jokowi memakai kaos oblong di acara kenegaraan dan memakai pakaian resmi saat masuk got merupakan kejanggalan.
“Dunia sudah kebalik. Acara kenegaraan pake kaos oblong, pake sarung. Keluar masuk got pake kemeja rapi”, ujar akun @ImamMalik3
Kicauan keras juga muncul dari warganet, kesalahan penempatan pemakaian kostum Jokowi dianggap sebagai konfirmasinya kepada publik bahwa dirinya tidak pantas jadi Presiden.
“Maka dari itu, dari hal kayak gitu sejatinya @jokowi sdh mengkonfirmasikan bahwa dia emang gak pantes dan layak jadi Presiden… tidak bisa “membawa” dan menempatkan diri kapan harus formil dan kapan harus apa adanya… jadi sudah tepat jika #2019PresidenBaru,” kata akun @deandry.
Sumber: politiktoday