[PORTAL-ISLAM.ID] Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan adalah pemimpin yang sangat dicintai dan dibanggakan Umat Islam menembus batas-batas teritorial negara. Dari Asia hingga Afrika.
Kenapa kita yang dibatasi jarak & waktu bersepakat untuk mencintai Edorgan? Karena beliau berbicara menggunakan BAHASA HATI, bahasa yang sudah lama ditinggalkan para pemimpin dunia yang serakah.
Erdogan mengulurkan tangan kepada orang-orang yang menderita di berbagai penjuru dunia, dari Palestina, Syria, hingga negara-negara Afrika.
Erdogan dalam kunjungan ke Afrika akhir Desember kemarin mengatakan:
Menyaksikan birunya langit dengan kealamiannya merupakan hak rakyat Suriah yang tak berdosa.
Bermain dengan bebas di pantai juga menjadi hak anak-anak Gaza.
Saya ingin membagikan sebuah pepatah Afrika yang pernah saya ungkapkan sebelumnya kepada kalian semua:
"Apapun warna kulit dan bola mata kita, warna air mata kita tetaplah sama."
Ya... kebenaran ini perlu dipahami dengan baik oleh kita semua.
Ketika kita memulai pekerjaan ataupun menentukan langkah politik kita, janganlah dilupakan patokan ini.
[video]
Kenapa kita yang dibatasi jarak & waktu bersepakat untuk mencintai Edorgan? Karena beliau berbicara menggunakan bahasa hati, bahasa yg sudah lama ditinggalkan para pemimpin dunia yang serakah pic.twitter.com/DyMydi5phJ— Eko Widodo (@ekowBoy) 1 Januari 2018
