[PORTAL-ISLAM.ID] Jokowi ramai disanjung oleh para pendukungnya karena telah menjadi imam salat dengan makmum presiden Afghanistan.
Namun kegembiraan dan sanjungan itu tak bertahan lama. Setelah foto Jokowi menjadi imam salat, jagat maya digegerkan unggahan foto Jokowi menjadi makmum salat di Afghanistan. Foto tersebut memperlihatkan Jokowi bersama Presiden Afghanistan Ashraf Ghani berada di shaf makmum pertama.
Tak hanya mengunggah, news anchor TV VOA Afghanistan Ahmad Fawad Lami juga mengklarifikasi bahwa ada dua kali salat. Sontak, foto dan caption yang diunggah melalui akun twitter itu segera menggegerkan warganet.Indonesian Pres. @jokowi with #Afghani turban + #Afghan Pres. @ashrafghani with Indonesian hat, praying in @ARG_AFG mosque, behind an Afghan mullah with #Arabic costumes. pic.twitter.com/dZZ1s2lP89— Ahmad Fawad Lami (@fawadlameh) 29 Januari 2018
Sebab, dalam video dari Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden yang sudah beredar sebelumnya dan banyak diberitakan media, Presiden Jokowi lah yang menjadi imam salat.
Menanggapi hal ini, seperti dilansir Kompas, Sekretaris Kabinet Pramono Anung yang ikut dalam kunjungan Jokowi ke Afghanistan pada Senin 29 Januari 2018 lalu mengklarifikasi bahwa salat berjamaah memang dilakukan dua kali.
Pertama, dilakukan salat Dzuhur di mana Jokowi menjadi imam shalat. Setelah itu, dilakukan salat Sunnah, di mana Jokowi sudah tidak lagi menjadi imam. Jokowi mundur dari posisi imam dan mengisi saf pertama, berdiri tepat di samping Presiden Ghani.
Sementara, pria yang semula ada di samping Ghani lalu mengambil posisi imam.
Menurut Pramono, salat sunnah yang dilakukan setelah shalat dzuhur itu dilakukan sebanyak dua rakaat.
Salat sunnah dilakukan untuk mendoakan warga Afghanistan yang tewas dalam berbagai serangan teror beberapa hari terakhir.
Klarifikasi Pramono Anung malah membuat banyak yang bertanya. Sholat sunnah apa setelah Dhuhur yang dilakukan berjamaah?