[PORTAL-ISLAM.ID] Calon Wakil Gubernur Jawa Timur Abdullah Azwar Anas akhirnya mundur mendampingi calon Gubernur Saifullah Yusuf alias Gus Ipul. Padahal keduanya sudah sempat dideklarasikan bakal maju diusung PDIP di Pilgub Jatim 2018.
Hanya selang beberapa waktu sebelum pasangan didaftarkan, Azwar Anas mundur dari bursa Pilgub Jatim.
Gus Ipul membenarkan bahwa calon pasangannya, calon Wakil Gubernur Abdullah Azwar Anas mengatakan mundur dari pencalonannya. Azwar Anas mengirimkan pesan WhatsApp kepada Gus Ipul.
"Saya ingin menyampaikan bahwa kabar pengunduran diri itu juga saya sangat terkejut," kata Gus Ipul di Surabaya, Jawa Timur, Kamis, 4 Januari 2018, seperti dikutip Vivanews.
Pengunduruan diri Azwar Anas ini setelah heboh beredar foto-foto hot yang mirip Bupati Banyuwangi ini.
Seperti dilansir Jawa Pos, foto-foto tersebut diketahui tersebar di kalangan awak media melalui pesan berantai Whats App. Redaksi JawaPos.com juga mendapatkan dua foto yang salah satunya menampakan pria tanpa celana. Di tangan kirinya tampak memegang sebuah power bank. Latar foto itu diduga di sebuah kamar.
Kemudian di foto kedua, tampak pria yang mirip Azwar Anas itu sedang berada di dalam mobil dengan menggunakan kaus berawarna biru tua. Di dalam mobil itu juga tampak ada sebuah kaki yang sedang menumpangkan kakinya ke perut pria di foto itu.
Dikonfirmasi, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas menganggap ada proses pembunuhan karakter terkait polemik pencalonan pemilihan gubernur dan wakil gubernur Jatim yang akhirnya dirinya terpaksa mundur dari Pilgub Jatim.
Setelah pengunduruan diri Azwar Anas ini, PDIP dikabarkan meminta kadernya, Tri Rismaharini alias Risma untuk maju mendampingi Gus Ipul.
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto tak menampik bahwa PDIP kembali berkomunikasi dengan Risma.
Sumber: Jawa Pos, VIVAnews
Praktek politik saling sandera itu terjadi pada rencana pengunduran diri Abdullah Azwar Anas dari Cawagub PDIP— Do_Ra_Dong (@Ronin1948) 5 Januari 2018
Jejak negatif masa lalu dicari sebagai bahan sandera
Dan ini bisa berasal dari kompetitor Pilgub
Dalam pilkada informasi intelijen sangat berharga untuk menghancurkan