[PORTAL-ISLAM.ID] Aksi Bela Palestina yang akan dilaksanakan pada tanggal 17 Desember 2017 adalah merupakan wujud persatuan umat dan rakyat Indonesia serta bentuk solidaritas kongkrit dalam upaya membela Palestina, khususnya mencegah Amerika dan Israel menjadikan Yerusalem sebagai Ibukotanya.
“Oleh karenanya Front Pembela Islam (FPI) wajib berperan aktif untuk menyukseskan acara tersebut dengan segala bentuknya. Termasuk pengerahan massa dalam aksi pada hari Ahad, 17 Desember 2017,” kata Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat – Front Pembela Islam KH. Ahmad Shabri Lubis, S.Pd.I dalam siaran persnya yang diterima Panjimas, Jumat, 15 Desember 2017.
Maklumat FPI tentang Aksi Bela Palestina ini dibuat, sekaligus menjawab beredarnya berita di sosial media dan grup-grup Whats Upp, yang mengabarkan, bahwa DPP FPI tidak akan mengizinkan anggotanya untuk ikut aksi bela Islam Palestina jika dipakai untuk kepentingan politik bagi rezim yang mengkriminalisasi ulama dan aktivis.
Terkait pengerahan massa, dalam Maklumat FPI tersebut, bagi yang memiliki keterbatasan dapat dilakukan diberbagai kota masing masing, dan yang tidak memiliki uzur syar’i wajib untuk hadir di Monas sebagai pusat aksi pada hari Ahad tanggal 17 Desember 2017.
Diserukan kepada semua pihak untuk menjaga “keikhlasan niat” dalam Aksi Bela Palestina hanya untuk mencari Ridho Allah SWT, dan agar “saling menjaga” agar tidak disalah-digunakan untuk kepentingan politik sesaat oleh siapa pun. “
Al Quds adalah bumi yang diberkahi Allah Swt. Pembebasan Al Quds dari cengkaraman zionis Israel adalah suatu keharusan. FPI selaku Ormas Islam tetap istiqomah dalam segala bentuk perjuangan, baik melalui penyaluran bantuan kemanusian dan berbagai bentuk aksi solidaritas lainnya.
“FPI selama ini telah mengabdikan dirinya dalam membantu saudara seaqidah di bumi Palestina dalam upaya pembebasan Al Quds,” kata Ustadz Sobri.
Maklumat FPI ini dtandatangani oleh Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat – Front Pembela Islam KH. Ahmad Shabri Lubis, S.Pd.I, Sekretaris Umum, H. Munarman, SH dan Mengetahui Imam Besar FPI Al-Habib Muhammad Rizieq Syihab, Lc, MA.
Maklumat tersebut sekaligus bentuk dukungan dari Habib Rizieq yang dipastikan tidak akan menghadiri aksi tersebut karena masih berada di Mekkah.