[PORTAL-ISLAM.ID] ISTANBUL - Presiden Palestina Mahmoud Abbas berbicara pada KTT darutat negara-negara Organisasi Kerjasama Islam (OKI) di Istanbul, Rabu (13/12), mengatakan kepada peserta bahwa orang-orang Palestina tidak akan diam dengan Israel atau pihak lain mengubah status quo di Yerusalem.
"Yerusalem tidak lain adalah ibukota negara kita," tegas Mahmoud Abbas. "Tempat bagi umat Islam, Yahudi atau Kristen untuk mengikuti agama mereka sesuai keyakinan mereka."
Dia mengatakan langkah Donald Trump yang mendeklarasikan Yerusalem ibukota Israel bertentangan dengan hukum internasional dan bertentangan dengan resolusi PBB.
"Kita harus meminta semua negara di seluruh dunia untuk mengakui Negara Palestina untuk memastikan kita berbagi tahap yang sama di dunia dan mendukung seruan Palestina untuk bergabung dengan organisasi internasional."
"Kami ingin Yerusalem bukan hanya kotanya tapi juga orang-orangnya, orang-orang Palestina harus diijinkan untuk tinggal di kota," tambahnya.
Dia melanjutkan bahwa orang-orang Palestina telah teguh dalam perlawanan mereka dan berterima kasih kepada para hadirin atas dukungan mereka dan negara-negara Arab karena mengadakan demonstrasi untuk mendukung Yerusalem dan Palestina. (MEMO)