[PORTAL-ISLAM.ID] Betlehem - Pasukan zionis israel menggunakan tindakan represif terhadap “Pawai Natal” menolak deklarasi Trump di gerbang utara Betlehem, Tepi Barat Selatan, Palestina.
Sumber di lapangan menyatakan kepada Pusat Informasi Palestina, puluhan warga ikut serta dalam aksi pawai yang digelar pada Sabtu (23/12) siang, menolak deklarasi Trump yang mengklaim al-Quds ibukota penjajah zionis Israel.
Menurut sumber, pasukan zionis menyerang aksi demonstrasi yang digelar dekat gerbang utara kota, meski aksi berjalan dengan damai.
Gas air mata ditembakan secara intensif terhadap para demonstran, yang berujung ricuh dan bentrok antara demonstran dan pasukan zionis.
Aksi masa “Pawai Natal” ini digelar usai konferensi pers di kota Betlehem, yang diikuti para tokoh Kristen yang memaparkan penolakan terhadap deklarasi Trump, dan meminta dunia menekan AS agar mencabut keputusannya.
Mereka menegaskan bahwa kota al-Quds akan tetap menjadi milik Palestina, dan deklaasi Trump menodai suasana hari raya natal di Betlehem. (PIP)
***
Dalam berita yang lain, pasukan Zionis Israel juga menyerang 'Santa'.
Tindakan represif zionis Israel ini mendapat komentar dari netizen di Indonesia. Mereka menyebut butuh Banser untuk menjaga Natal di Palestina biar tidak terjadi kerusuhan.
"Butuh Banser nih jaga Natal di Palestine," ujar akun @zarazettirazr menyindir.
Kalau mau jaga Natal biar damai dan berjalan baik tidak dikisruh sih emang di Palestina yang mendapat teror dari zionis Israel. Di sini mah aman, aparat pemerintah menjaga Natal dengan baik.
Anda setuju usulan @zarazettirazr kirim Banser hadapi Israel?
Israeli army disperses Santa Claus protest in Bethlehemhttps://t.co/THcGedPefX pic.twitter.com/TMswbiVLRE— ANADOLU AGENCY (ENG) (@anadoluagency) 23 Desember 2017
Butuh Banser nih jaga Natal di Palestine https://t.co/h3kW2Kgjez— Zara Zettira ZR (@zarazettirazr) 23 Desember 2017
@GusYaqut mohon segera bertindak, Zionis bubarkan acara Natal di Yerusalem 😂😂😂— Kanamizu (@ruroinihikari) 24 Desember 2017
@Banser_CyberNU serrr dibutuhkan disana segera ya. Disini mah aman2 aja kok, kalo antum kesana insyaAllah Indonesia makin aman— Bagus Indra Maulana (@bagus_indram) 25 Desember 2017