[PORTAL-ISLAM.ID] JAKARTA - Perusahaan milik Ustadz Yusuf Mansur, Paytren, segera mengambil alih saham perusahaan teknologi informasi asal Hongaria, Cellum.
Pengambilalihan saham tersebut dilakukan karena dalam waktu dekat ini Paytren akan masuk ke bisnis pembayaran digital, termasuk uang elektronik (e-money).
Sebelumnya, pihak Paytren menyatakan dengan Cellum hanya sebatas kerja sama bisnis.
Yusuf Mansur mengungkapkan pihaknya akan menjadi pemegang saham mayoritas pada Cellum. Perusahaan asal Hongaria ini adalah salah satu dari 11 perusahaan yang dibidik untuk memperkuat bisnis yang akan dimasuki Paytren.
"Ini saling menguntungkan bagi Paytren dan Cellum. Bagi Paytren, produk Cellum akan membantu kami masuk dalam bisnis uang digital. Sementara bagi Cellum, mereka akan bisa masuk ke pasar yang cukup besar seperti di Indonesia," ujarnya, di Bandara Silangit Sumatera Utara, Minggu (10/12/2017).
Menurut dia, uang muka segera dibayarkan untuk pengambilalihan saham tersebut. Namun dia tidak menjelaskan secara detail persentase saham yang diakuisisi, serta besaran dananya.
"Langkah ini kami ambil setelah menimbang saran dari Bank Indonesia agar kami menggandeng perusahaan-perusahaan yang menyediakan jasa untuk mendukung bisnis kami," jelas dia.
Hingga saat ini, salah satu fitur Paytren yakni pembayaran masih dihentikan sementara oleh Bank Indonesia. Hal ini dilakukan agar penyedia jasa layanan pembayaran elektronik memenuhi sejumlah persyaratan yang ditetapkan bank sentral.
Menurut dia, nantinya setelah dibuka, Paytren telah memiliki sistem yang sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia.
Mengutip website resmi Cellum, perusahaan ini bergerak sebagai penyedia jasa transaksi mobile. Adapun jasa yang ditawarkan di antaranya keamanan transaksi, serta penyedia platform transaksi.
Saat ini, klien Cellum tersebar di berbagai negara, di antaranya Hongaria, Bulagria, hingga Thailand.
Di Indonesia, layanan Cellum telah digunakan untuk aplikasi ECPay pada ponsel buatan Evercoss. (Kompas)