[PORTAL-ISLAM.ID] Acara musik tahunan, Djakarta Warehouse Project (DWP) yang digelar Jumat 15 Desember 2017 dan Sabtu 16 Desember 2017 di JIExpo Kemayoran Jakasrta Pusat memicu timbulnya banyak kontroversi.
DWP yang disebut-sebut sebagai acara maksiat karena adanya penjualan minuman beralkohol dan minuman keras secara bebas di lokasi acara diprotes oleh beberapa ormas khususnya ormas Islam.
Namun pihak DWP, melalui akun facebook mereka justru mengklaim acara ini sebagai acara "Bhinneka Tunggal Ika",
Klaim ini langsung dimentahkan dengan kabar penemuan miras di lokasi yang dilansir CNN.
Berdasarkan pantauan CNN di lokasi pada hari pertama gelaran DWP 2017, setidaknya terdapat lima titik tempat penjualan minuman keras. Kelima tempat itu tersebar di sejumlah titik yang dekat dengan panggung. Padahal dalam festival yang berlangsung di JIExpo itu penyelenggara menyediakan tiga panggung di tempat berbeda.
Untuk membeli miras di DWP pengunjung harus meminta gelang yang menyatakan berusia 21 ke atas. Tempat meminta gelang tersebut berada di dekat tempat menjual minuman beralkohol tersebut.
Di tempat penjualan minuman itu terpampang harga bir dan minuman beralkohol. Bir dijual seharga 3-3,5 token dan minuman beralkohol botolan seharga 2,5-27 token. Kemudian untuk satu tokennya dibanderol dengan harga Rp40.000.
Merujuk pada hukum, Peraturan Daerah DKI Jakarta No. 74 Tahun 2005 menjelaskan pengunjung yang belum berumur 21 tahun dilarang memasuki tempat hiburan dan membeli miras. Tempat hiburan yang dimaksud adalah bar, diskotek, dan klub malam.
Menanggapi hal ini, Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno pun angkat suara.
Sandi mengaku belum menerima laporan terkait penjualan minuman keras (miras) di gelaran DWP tahun ini.
"Saya akan cek nanti laporannya seperti apa," ujarnya saat ditemui di kawasan Kalijodo, Jakarta Sabtu, 16 Desember 2017.
Selain itu ia menyatakan akan menindaklanjuti ketika ada temuan miras di acara DWP.
"Belum ada laporan tapi nanti akan kita tindak lanjuti. Begitu ada laporannya nanti kita akan update," katanya.