[PORTAL-ISLAM.ID] Sikap Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump yang mengakui Yerusalem sebagai ibukota Israel dan akan memindahkan Kedutaan Besarnya ke kota itu, tidak hanya memicu kemarahan masyarakat di berbagai belahan dunia, tapi juga di Indonesia.
Kecaman atas sikap Trump itu bahkan tidak hanya muncul dari umat Islam, tapi juga dari tokoh non muslim.
Salah satunya datang dari koordinator Komunitas Tionghoa Anti Korupsi (KomTak), Lieus Sungkharisma.
Lieus melontarkan kecamannya itu ketika ikut berunjuk rasa bersama ribuan massa Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di depan Kedubes AS, Jakarta, Ahad, 10 Desember 2017.
Menurutnya, niat Trump yang akan memindahkan Kedubes AS ke Yerusalem dan mengakui kota itu sebagai ibukota Israel, telah melanggar tiga resolusi PBB seperti yang tertera pada resolusi PBB pada No 242 tahun 1967, resolusi PBB No 478 tahun 1980, dan resolusi PBB No 2334 tahun 2016.
Selain mengecam tindakan Presiden AS, dalam keterangannya kepada pers, Lieus juga meminta pemerintah Indonesia untuk mengambil langkah tegas dan berkoordinasi dengan negara-negara OKI terkait pengakuan sepihak Donald Trump.
Lieus menuntut agar Trump segera menarik pernyataannya tersebut.
"Sebab tindakan itu akan berdampak sangat besar pada perdamaian dunia," katanya.
Lieus juga tidak percaya dengan pernyataan Dubes AS untuk Indonesia yang mengaku sudah berkonsultasi dengan pemerintah Indonesia sebelum Trump mengeluarkan pernyataannya itu.
"Dalam soal ini saya lebih percaya dengan Pak Jokowi," katanya.
Namun demikian, Lieus tetap meminta Presiden Jokowi mengambil sikap lebih tegas terhadap klaim AS tersebut.
"Saya tahu sikap pemerintah Indonesia sudah cukup tegas. Tapi secara pribadi saya mengharapkan Presiden Jokowi menjadikan peristiwa ini sebagai momentum untuk mempersatukan umat Islam. Tidak hanya di Indonesia, tapi juga di dunia," katanya.
Sebagai pemimpin negara berpenduduk muslim terbesar di dunia, kata Lieus, Presiden Jokowi harus lebih proaktif dengan mendesak negara-negara anggota OKI, Dewan Keamanan PBB serta masyarakat dunia untuk menyelamatkan bangsa Palestina dari penjajahan Israel. Lieus yakin jika Jokowi melakukan hal itu, maka seluruh umat Islam di Indonesia pasti akan mendukung dan bersatu padu di belakangnya. Sebab isu Palestina adalah sesuatu yang sangat sensitif bagi umat Islam di Indonesia.
"Dan sebagai warga bangsa Indonesia, saya akan mendukung segala upaya yang dilakukan pemerintah Indonesia untuk memperjuangkan hak-hak rakyat Palestina,” tegasnya.