(foto dari akun twitter @KedahTawakal)
[PORTAL-ISLAM.ID] Seorang pengguna media sosial twitter dengan akun @KedahTawakal mempermasalahkan foto Presiden Joko Widodo yang membelakangi Sri Sultan HB X. Foto tersebut diambil ketika Presiden Joko Widodo berada di acara Apel Kebangsaan di Lapangan Siwa Kompleks Candi Prambanan, Yogyakarta, Sabtu (16/12/2017) pekan lalu.
Kenapa Raja Yogyakarta, Sri Sultan HB X di biarkan berdiri di belakang tuan2 pemuda ?.@Jokowi @KSPgoid @NetizenTofa @muhammadiyah pic.twitter.com/WztEoWPqDl— Kedah Tawakal (@KedahTawakal) 16 Desember 2017
Pada foto tersebut, terlihat Presiden Jokowi sedang berfoto dengan Ketua Umum GP Ansor Yaqut Cholil Qoumas, Ketua Umum Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar, Menkopolhukam Wiranto dan Menpora Imam Nahrawi.
Sayangnya pemandangan unik terlihat dibalik foto tersebut. Sri Sultan HB X terlihat sendirian dibelakang Jokowi dan lainnya. Hal inilah yang dipersoalkan oleh pengguna twitter dengan akun @KedahTawakal. Dalam cuitannya ia menuliskan “Kenapa Raja Yogyakarta, Sri Sultan HB X di biarkan berdiri di belakang tuan2 pemuda?”
Cuitan @KedahTawakal ini pun ramai ditanggapi oleh pengguna media sosial twitter lainnya. Salah satunya adalah akun @endikusnadi yang mengaku kurang senang melihat penampakan foto tersebut. “saya bukan orang jogja, tapi lihat foto terasa nyesek.”
Kicauan bernada resah lainnya datang dari akun @Agus_Purwadi: "Orang muda sekarang kalau udah jejer dengan orang besar atau pejabat merasa bangga terus melupakan etika dan tata krama. Saya suka heran dengan kelakuan macam begitu..."
"Kalo menurut adab Jawa, itu namanya kurang tata ...," timpal akun @getcokelat.
"Adab ga d pake, Astaghfirullahaladzim...," komen akun @hary717.
Namun ada juga pengguna twitter yang merasa apa yang tampak pada foto tersebut tidak seperti apa yang dibayangkan. “Blm tentu kejadian di lapangan sesuai dengan narasi dalam foto. Tetapi jika tata krama benar terabaikan, kerusakan tinggal menunggu waktu.” tulis akun @FerdianSimbolon.
Acara Apel Kebangsaan itu sendiri dihadiri sebanyak 20 ribu personel baik dari Banser NU maupun Kokam Muhammadiyah. Penggagas Apel Kebangsaan ini adalah Menpora Imam Nahrawi. (eveline)