[PORTAL-ISLAM.ID] JAKARTA - Pernyataan Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah tentang ‘restu’ Amerika terhadap ibukota Israel di Yerusalem.
Fahri menyebut Presiden Trump tidak baca sejarah dan tidak paham konteks. Apa yang dilakukan Israel dan disetujui Trump adalah kejahatan dan mengabaikan semua resolusi yang pernah ada, termasuk PBB.
"Donald Trump sedang menghadapi masalah Dalam Negeri yang sebentar lagi akan dijatuhkan (impeach) oleh Senat dan Kongres AS terkait Penyelidikan keterlibatan Rusia dalam pemenangan Trump saat Pilpres. Lalu dia mengalihkan isu dalam negeri yang menimpa dirinya dengan bikin pengumuman Jerusalem Ibu Kota Israel."
"Jerusalem adalah bagian dari negara Palestina. Dalam semua perjanjian internasional yang ada posisi Jerusalem tidak pernah bisa menjadi bagian dari Israel," tegas Fahri.
[Berikut video pernyataan Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah]
Pernyataan @Fahrihamzah ttg ‘restu’ #Amerika thd ibukota Israel di Yerusalem. Trump tidak baca sejarah dan tidak paham konteks. Apa yang dilakukan Israel dan disetujui Trump adalah kejahatan dan mengabaikan semua resolusi yang pernah ada, termasuk PBB.— info FH (@kawanFH) 7 Desember 2017
Video oleh @DPR_RI pic.twitter.com/i8w5xpahVs