[PORTAL-ISLAM.ID] PALESTINA - Dua warga Palestina gugur syahid dan ratusan lainnya terluka dalam bentrokan sengit antara pasukan Zionis dengan para pejuang intifadhah Al-Quds Jum’at (8/12/2017). Mereka marah dan menolak dengan tegas pengumuman Washington yang menganggap Al-Quds (Yerusalem) ibu kota Israel.
Kementerian Kesehatan Gaza mengumumkan, dua syuhada yang gugur tersebut masing-masing bernama, Maher Atallah (54 tahun) yang mengalami luka parah dalam bentrokan hari ini, sementara 15 orang lainya luka-luka, termasuk satu anak, dalam serangan udara Zionis ke dekat sebuah rumah sakit di Jalur Gaza utara.
Sore hari, juru bicara Kementerian Kesehatan Gaza, Ashraf al-Qudra mengumumkan, Mahmoud al-Masri, (29 tahun) akhirnya gugur syahid. Ia meninggal akibat terkena pecahan bom yang ditembakan sejumlah pesawat tempur Israel yang menyebabkan pendarahan parah di Abasan timur.
Bulan Sabit Merah Palestina mengumumkan, timnya telah memberikan layanan pertolongan pertama kepada 677 orang yang terluka di Tepi Barat, Al-Quds dan Jalur Gaza.
Korban terdiri dari, 61 orang luka akibat peluru tajam, 200 luka akibat peluru karet, 479 orang akibat gas dan 27 lainnya belum terdentifikasi.
Di Jalur Gaza, 155 orang Palestina terluka, tiga di antaranya dalam kondisi kritis. Israael menembaki dua ambulans Palang Merah yang mengakibatkan 65 orang sesak napas di di lapangan.
Aksi Konfrontasi ini terjadi sebagai tanggapan atas seruan gerakan Hamas kemarin yang meminta semua faksi Palestina dan warganya melakukan aksi protes atas pengumuman Presiden AS Donald Trump bahwa Al-Quds adalah ibu kota entitas Zionis.
Untuk mengantisipasi pecahnya konfrontasi secara lebih luas lagi, pemerintah Israel mengumumkan keadaan siaga 1 dan mengirim sejumlah pasukan tambahan ke Tepi Barat dan AL-Quds jajahan serta perbatasan Gaza, melalui Kepala Staf Israel, Jenderal Gadi Eisenkot. (asy/PIP)