[PORTAL-ISLAM.ID] NATALIUS PIGAI, komisioner Komnas HAM asal Papua ini memang sangat LUAR BIASA.
Sangat jelas dan tegas pembelaanya terhadap siapa saja yang teraniaya, termasuk (walau Pigai bukan Muslim) tapi membela para Ulama-ulama yang mendapat perlakuan kriminalisasi. Termasuk membela Muslim Rohingya yang teraniaya di Myanmar. Pernah debat di acara TV, Natalius yang bukan Muslim sangat tegas dan jelas pembelaannya terhadap Muslim Rohingya, sementara ada nara sumber lain yang beragama Islam malah sikapnya gak jelas.
Beliau sangat vokal, berani dan lantang menyuarakan pembelaannya pada siapa saja yang tertindas.
Beberapa pihak menuduh Pigai hanya cari panggung dan perhatian untuk dapat jabatan.
NYATANYA? Natalius Pigai sudah ditawari beragam jabatan apa saja TAPI DIA TOLAK.
Hal ini diungkap sendiri oleh Natalius Pigai yang diposting di akun facebooknya kemarin (12/12/2017).
"Pagi2 saya dapat Text WA dari Prof Dr Hafid Abbas, Mantan Ketua Komnas HAM, teman sejawat 2012-2017. Dalam pertemuan dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla dan Kapolri, ada pembicaraan tentang saya yg selalu membela rakyat. Terpaksa saya harus buka demi pembelajaran bagi anak2 bangsa bahwa jabatan dan kekuasaan bukan segala2nya. Hidup ini akan berguna jika kita berada dipihak orang2 yg miskin dan teraniaya," kata Natalius Pigai.
Natalius Pigai menyertakan screenshot BUKTI percakapan tawaran jabatan itu.
Diantaranya jawaban Natalius Pigai:
"Soal tawaran jabatan, sudah ditawarkan oleh Luhut, Hendropriyono dan Pak Tito sendiri. Mulai dari (jabatan) Wakil Kepala BIN, Dubes, Kepala Badan Otorita, Presiden Komisaris BUMN, Dirjen, dan jbatan apapun yang saya mau."
"Semua jabatan itu hanya menguntungkan diri saa, tidak bisa buat apa-apa untuk rakyat banyak. Saya sudah terlanjur jatuh cinta sama Umat Muslim dan orang-orang kecil yang teraniaya. Karena itu semua jabatan Saya telah menolak DENGAN HORMAT."
Pak Natalius... kau tolak semua jabatan dunia itu. Semoga kelak bapak dapat hadiah terbesar Hidayah dari Allah SWT... Aamiin...