[PORTAL-ISLAM.ID] Meroketnya harga daging, khususnya daging sapi membuat Menteri Pertanian Andi Amran turut berkomentar.
Di sela inspeksi dadakan (sidak) Pasar Induk Beras Cipinang, Mentan Andi sedikit menyinggung persoalan daging.
Menurut dia, masyarakat bisa beralih konsumsi ke komoditas lain yang proteinnya hampir sama seperti daging.
"Seperti tutut itu protein lebih bagus dari daging," ujarnya di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta, Senin, 4 Desember 2017.
Tutut merupakan keong sawah atau sejenis siput air yang mudah dijumpai di perairan tawar seperti sawah, aliran parit dan danau.
Andi melanjutkan, tutut memiliki protein yang tinggi namun menyehatkan. Maksudnya, ketika ada seorang yang memiliki tekanan darah tinggi, masih bisa mengkonsumsi tutut yang proteinnya tinggi.
"Tidak ada kan orang tekanan darah tinggi dilarang makan tutut," tandasnya.
Peryataan Andi kemudian dianggap sembrono dan sembarangan oleh netizen media sosial. Tak hanya itu, ucapan Mentan Andi pun menambah panjang daftar menteri zaman now yang berkomentar ngawur mengenai kemiskinan di Indonesia.
Hahaha kalau keong sawah langka krn jadi makanan pokok,terus harus makan Kecebong ya https://t.co/De83DQ481H— Mahendradatta (@mahendradatta) December 4, 2017
Solusi Canggih Rezim NOW— Bagoess #Pribumi (@ThenBagoess) December 4, 2017
1.Beras Mahal - Rakyat Miskin harus Diet & Puasa @kemenkopmk
2.Bawang Putih Mahal - @Kemendag Tak Usah Makan Bawang Putih
3.Cabe Mahal @Kemendag Tanam Sendiri
4.Daging Mahal - Beralih ke Keong Sawah @kementan #Terlalu pic.twitter.com/VXernxdKKX
Lagi² Belokin Permasalahan #LBP— нєιηє ηαвαвαη (@Heine_Nababan) December 4, 2017
😁
Menteri Jaman Now lagi-lagi mempertontonkan ketidakmampuan mengatasi masalah harga dan diperparah dengan pernyataan yang "ajaib".
Mulai dari beras, cabe, bawang, sekarang daging, besok apa?
😲😲😲 pic.twitter.com/yGc5GGOwUA
Mentri keong racun https://t.co/PHotUAAdyX— Warta🌐Politik™ (@wartapolitik) December 4, 2017