[PORTAL-ISLAM.ID] Permadi Arya alias Abu Janda akan dituntut terkait pernyataan yang dilontarkan saat tampil di ILC tvOne pada Selasa (5/12/2017) yang membahas topik Reuni 212.
Saat mendebat Felix Siauw yang mengemukakan tentang Hadits Nabi terkait Bendera Rasulullah, Abu Janda mengatakan:
"Hadits itu baru ada 200 tahun setelah Rasulullah wafat, banyak yang dhoif, banyak yang palsu juga, itu tidak bisa dijadikan pegangan."
Pernyataan Abu Janda yang "ingkar hadits" saat itu langsung dikritik oleh tokoh NU Prof. Mahfud MD. Mahfud MD menyatakan pernyataan Abu Janda sangat bertentangan dengan tradisi NU.
Sudah kena hajar saat ILC, ternyata belum berakhir nasib tragis Abu Janda.
Seorang Habaib, Habib Mahdi bin Abdurrachman bin Syech Alatas MENGULTIMATUM Abu Janda AGAR SEGERA MINTA MAAF KEPADA SELURUH UMAT ISLAM atau kalau tidak AKAN IA GUGAT, atas PENGHINAAN TERHADAP HADITS DAN AGAMA ISLAM yang dilakukan oleh Abu Janda pada acara ILC di Tvone, Selasa 5 Desember 2017.
Habib Mahdi juga meminta agar Ketua Umum PBNU Said Agil Siradj BERHENTI MELINDUNGI Abu Janda yang dinilainya sudah SESAT DAN MENYESATKAN.
Habib Mahdi bin Abdurrachman bin Syech Alatas:
"Selama ini saya diam, saya tidak berkomentar apapun yang ia katakan tentang Islam tentang apapun. Tapi kali ini saya sangat sangat sangat kecewa sekali dengan menyatakan bahwa hadits banyak palsu banyak dhoif dan baru ada setelah 200 tahun. Lalu NU mengambil hadits-hadits dari mana? Kalau Anda mengatakan kalau Anda seorang NU seharusnya Anda tidak akan mengatakan seperti itu."
"Saya harap Anda klarifikasi minta maaf kepada seluruh kaum Muslimin. Kalau tidak saya akan gugat Anda."
"Dan saya mohon kepada Ketua PBNU mohon jangan pernah melindungi manusia yang mengatasnamakan NU tapi mencemooh menodai daripada khitthoh para Ulama-ulama terdahulu yang mereka kembali kepada Al-Quran kepada Al Hadits Ijma Qiyas."
"Ini orang sudah SESAT DAN MENYESATKAN. Jahil muroqqab, bodoh tapi sok pinter, sok mengayomi, sok mengajari, dan orang tsb tidak lagi pantas untuk duduk di kepengurusan BANSER ataupun apapun yang menjadi bagian daripada NU."
Saksikan video ULTIMATUM ini dan mohon disebarluaskan!
[video]