[PORTAL-ISLAM.ID] EVOLUSI PERMANEN
by Zeng Wei Jian
Pasca 16 Oktober, Ahoker melakukan metamorfosis diri. Jadi "Jancookers". Baju kotak-kotak dilepas. Nyamar. Masuk grup. Pura-pura jadi teman.
Mereka tetap brutal. Otaknya ditaro di laci. Dongo, keji, licik dan asal-bunyi. Motifnya: Diskreditkan Anies-Sandi.
The war is never end. Perang cyber itu hanya bermutasi. Jancookers bergerilya. Ganas. Rajin. Lincah. Bersyukurlah. Ladang Jihad diperpanjang lima tahun. Rapatkan shaf. Mengawal dan menjaga program-program Anies-Sandi. Transformasi pola perang media harus dilakukan.
Anies-Sandi ngga punya cyber army. Maka, mereka yang "enlightened and active" mesti ambil peran netralisir hoax yang ditebar Jancookers.
Sekecil apa pun fitnah dan hoax, seremeh apa pun kicauan mereka, tidak ada pilihan lain kecuali: Lawan.
Jangan pernah bilang "biarkan, abisin energi ladenin mereka". This is our Jihad.
Jika dulu, cyber army bergerak menangkan Anies-Sandi. Sekarang, to silence opposition is a must. Without compromise, gebuk para Jancookers. Eliminasi hoax mereka. Hancurkan apa yang disebut Noam Chomsky sebagai "propaganda dan systemic biases".
Pilih posisi. Attackers or defensif. Mereka yang pilih sebar informasi positif, lakukan sebanyak-banyaknya.
This is Permanent Revolution. Jancookers tetap ngomong sembarangan. Mereka bilang pidato Anies mendiskriminasi dan Anies-Sandi bikin tekor APBD 2018. Semua itu fitnah.
"Courageous" adalah ciri seorang mujahid. Berpihak pada kebenaran. Membela yang lemah. Membebaskan yang dizolimi. Jadilah Anies-Sandi Cyber Army.