[PORTAL-ISLAM.ID] Rencana pemerintah untuk menjual sejumlah BUMN menuai banyak kecaman. Salah satunya dari Dosen Universitas Indonesia (UI) Rocky Gerung.
Dengan tegas, ia mengkritik kebijakan rezim Jokowi melalui akun Twitter-nya @rockygerung.
"BUMN bukan mebel," tulisnya, 17 November 2017.
BUMN bukan mebel.— Rocky Gerung (@rockygerung) November 17, 2017
Kritikan keras Rocky Gerung ini bukan tanpa alasan. Pemerintah dengan terang-terangan menjual satu demi satu BUMN. Yang paling akhir adalah alih kepemilikan tiga BUMN yakni PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT Bukit AsamTbk (PTBA) dan PT Timah Tbk (TINS).
Dengan adanya alih kepemilikan ini, ketiga BUMN tersebut akan segera melakukan perubahan anggaran dasar karena mayoritas menjadi milik PT Inalum (Persero) sebagai induk holding tambang.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo juga pernah mempersilakan pengelola jalan tol untuk menjual aset yang telah selesai dibangun.
“Setelah selesai dibangun bisa langsung dijual tapi tidak lepas begitu saja. Ada durasinya, 10 atau 20 tahun,” kata Jokowi saat meresmikan jalan tol Semarang-Solo seksi III atau ruas Bawen-Salatiga, Senin, 25 September 2017.
Senada dengan Rocky, netizen pun mengkritik keras upaya pemerintah menjual BUMN.
— #KataNalar (@ZAEffendy) November 18, 2017
Aset Negara bukan punya mbahmu— PEMBELA PRIBUMI (@fariomeda) November 18, 2017
-saya