[PORTAL-ISLAM.ID] Pasca ditahannya Ketua Umum Golkar Setya Novanto oleh KPK, muncul desakan untuk digelarnya Munaslum (musyawarah nasional luar biasa).
Dewan Pakar Partai Golkar mengusulkan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar menggelar musyawarah nasional luar biasa (Munaslub) untuk mencari pengganti ketua umum Partai Golkar. Hal itu untuk menyikapi kursi kepemimpinan Partai Golkar yang kosong setelah KPK menahan Setya Novanto.
"Kami mengusulkan agar agenda Munaslub bersifat tunggal yaitu memilih dan menetapkan Ketua Umum DPP Partai Golkar," ujar Ketua Dewan Pakar Golkar Agung Laksono usai rapat Dewan Pakar PG di Kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta pada Senin (20/11), seperti dikutip Republika.
Sementara itu, salah satu pentolan Gokar yang juga Menko Kemaritimin Luhut Binsar Panjaitan bersama Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto (yang merupakan calon Ketua Umum Golkar di Munaslub 2016) mendadak menghadap Presiden Jokowi di Istana, Senin 20 November 2017.
Pertemuan itu disebut membahas pengganti Setya Novanto pasca ditahan KPK.
Luhut dan Airlangga Menghadap Jokowi Soal Pengganti Novanto
http://www.viva.co.id/berita/politik/979557-luhut-dan-airlangga-menghadap-jokowi-soal-pengganti-novanto
Yang mengejutkan adalah adanya wacana atau dorongan agar Jokowi sendiri yang menjadi Ketua Umum Golkar menggantikan Setnov.
Hal ini diutarakan wartawan senior Effendi Edy yang langsung memensen akun resmi twitter Presiden Jokowi.
"Semoga Pak @jokowi bisa jadi Ketum Partai Golkar. Biar lepas dari Bu Mega. Ayoo Pak," kata Effendi melalui akun twitternya @eae18, Selasa (21/11/2017).
Netizen lain menanggapi.
"Setuju, biar kagak jadi petugas partai," timpal @Kurniawan05_AK.
setuju, biar kagak jadi petugas partai— Asep Kurniawan (@Kurniawan05_AK) 21 November 2017