[PORTAL-ISLAM.ID] Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Budi Waseso mengaku memiliki data tentang tempat hiburan di Jakarta yang menjadi sarang peredaran narkoba. Ia mengaku akan berkoordinasi dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk menertibkannya.
"Saya bilang banyak (tempatnya). Peredaran (narkoba), ya. Sekarang kita kan baru mau koordinasi. Sekarang kan pengambil keputusan (penutupan tempat hiburan)-nya kan Pak Gubernur," ujar dia, saat ditemui di Jakarta, Senin, 6 November 2017.
Budi Waseso alias Buwas juga mewanti-wanti agar pihak Pemerintah Provinsi DKI Jakarta konsisten dalam keputusan penutupan tempat hiburan yang terbukti menjadi sarang narkoba. Hal ini tak lepas dari pengalamannya masa sebelumnya di mana tempat hiburan nakal masih diberi toleransi dari Pemerintah Daerah.
Namun, ia sepakat jika Anies Baswedan adalah Gubernur yang bisa mengambil keputusan tegas dalam hal tempat hiburan nakal. Buktinya adalah upaya penutupan Hotel dan Griya Pijat Alexis.
"Jangan kaya yang lalu. Begitu iya (terbukti), lalu kita tangkap, ketemu (narkobanya), (pelaku) minta pengampunan, (pemerintah) kasih peringatan. Kalau sekarang Pak Anies bisa tegas. Harus langsung copot, hentikan, cabut izinnya. Wah top. Itu nanti tidak akan ada yang main-main," ucap Budi, yang juga mantan Kepala Badan Reserse Kriminal Polri ini.
Berdasarkan Pasal 99 Peraturan Daerah (Perda) DKI Jakarta No. 6 tahun 2015 tentang Kepariwisataan, pengelola tempat hiburan malam yang melakukan pembiaran terjadinya peredaran, penjualan, dan pemakaian narkoba akan dikenai pencabutan izin usaha.
Pemprov DKI, di bawah pimpinan Anies-Sandi sebelumnya resmi tak memperpanjang izin operasional tempat hiburan Alexis. Temuan di lapangan dan laporan media massa yang diterima Pemprov soal dugaan lokasi prostitusi di tempat tersebut menjadi bahan pertimbangan untuk tidak memperpanjang izinnya.
Sumber: CNN