[PORTAL-ISLAM.ID] Gubernur Anies Pidato, Ananda Sukarlan 'Walk Out' -- Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mendapatkan respons negatif saat menghadiri undangan acara peringatan 90 tahun berdirinya Kolese Kanisius di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Sabtu (11/11/2017).
Komposer ternama yang juga alumnus Kanisius, Ananda Sukarlan (yang merupakan pendukung Ahok) walk out saat Anies berpidato. Diikuti oleh ratusan alumnus Kanisius yang lain.
Ananda mengatakan, dia walk out karena sosok Anies yang diundang di acara itu dinilai tak mencerminkan nilai-nilai ajaran Kanisius. (Tribunnews)
***
Teguran Eros Djarot (budayawan, sutradara, penata musik) terhadap Pianis terkenal Ananda Sukarlan:
"Ketika digelar JIFest dalam rangka memperingati 90 tahun berdirinya Kolese Kanisius yang dihadiri ribuan alumni dan undangan, Sabtu 11 November 2017...
Saat Gubernur Anies BW memberi sambutan.... Ananda Sukarlan (komposer handal penerima penghargaan Kanisius) berdiri dari kursi VIPnya dan walkout...diikuti ratusan alumni lainnya...masuk kembali setelah Anies selesai memberi sambutan dan meninggalkan gedung...Ia diberi ucapan selamat oleh beberapa tokoh seakan bersimpati dan bangga....dst."
Atas cuplikan berita yang diviralkan ini, ijinkan saya (Eros Djarot) memberi tanggapan dalam bentuk pertanyaan.
Ketika membayangkan adegan ini...terus terang saya justru sedih dan bertanya dalam hati...
Apakah walk out meninggalkan tempat duduk saat tamu yang diundang memberikan sambutan...juga termasuk nilai-nilai yang diajarkan oleh perguruan Kanisius???
Bahkan dengan pengetahuan keagamaan terbatas, merujuk pada perilaku dan ajaran Jesus Kristus sang penebar kasih, penebar damai.. dan sang pemaaf yang luar biasa kebesaran hatinya.... 'kekerasan' budaya yang dilakukan teman-teman saat walkout ketika seorang Gubernur sebagai tamu diundang memberi sambutan... saya yakini bukan ajaran dan perilaku yang berpijak pada ajaran sang Juru Selamat... yang begitu indah dan menghadiahkan kepada kehidupan ini musik yang penuh cinta kasih sehingga setiap telinga yang mendengar akan merasakan betapa damai itu indah... memaafkan itu indah... menebar kasih itu indah...!
Maaf...saya terpaksa menulis pendapat saya ini setelah menerima postingan dari seorang teman yang seakan bangga terhadap walk out ala sahabat saya yang terhormat, komposer dan pianis hebat, maestro Ananda Sukarlan.
Ini kritik dari seorang sahabat yang bermusik hanya dengan pengetahuan dan kebisaan yang sangat sederhana dan terbatas, tapi menjadi pengagum Jesus sang pejuang kemanusiaan yang penuh damai sehingga layak saya jadikan sumber inspirasi di banyak lagu-lagu yang saya ciptakan.... Sekalipun saya pengikut Muhammad SAW.
Maafkan jika saya salah...
Saloom...
(Erros Djarot)
**
Aksi Walk Out Ananda Sukarlan ini ramai di lini masa sosial media.
Saat netizen menyebut Ananda Sukarlan tidak bisa move on dari kekalahan Ahok di Pilkada DKI, Ananda Sukarlan menjawab memang dirinya tidak bisa move on.
"Memang. Saya masih cinta mantan, yaitu koh ahok. Semua org akan lakukan ini utk seseorg yg dicintai tapi tidak bisa didapatkan, bro," kata @anandasukarlan membalas netizen yang menyebut dirinya belum bisa move on dari Pilkada DKI.
Memang. Saya masih cinta mantan, yaitu koh ahok. Semua org akan lakukan ini utk seseorg yg dicintai tapi tidak bisa didapatkan, bro https://t.co/w9Agcvq7qy— Ananda Sukarlan (@anandasukarlan) 13 November 2017
Netizen pun menanggapi...
"Sebagai pengamat saya katakan gini: TERUSLAH RENDAHKAN ANIES BASWAEDAN, DIA AKAN SEMAKIN TINGGI...😁😁," kata @suryadelalu.
Sebagai pengamat saya katakan gini: TERUSLAH RENDAHKAN ANIES BASWAEDAN, DIA AKAN SEMAKIN TINGGI...😁😁— Lalu Suryade (@suryadelalu) 13 November 2017