[PORTAL-ISLAM.ID] Tsamara Amany Alatas, Ketua DPP PSI lagi-lagi kena "sikat" netizen. Kader PSI yang penuh ambisi ini meributkan kenaikan anggaran Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP).
"28 Miliar? Kok banyak banget untuk gaji & operasional tim gubernur? Apa nggak bisa dialihkan untuk pembangunan aja?," kicaunya lewat akun twitter @TsamaraDKI.
Anggaran TGUPP memang mengalami kenaikan dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah DKI 2018.28 Miliar? Kok banyak banget untuk gaji & operasional tim gubernur? Apa nggak bisa dialihkan untuk pembangunan aja? https://t.co/eBUWXfEesT— Tsamara Amany Alatas (@TsamaraDKI) November 20, 2017
Pada draf anggaran yang belum dibahas, total anggarannya hanya 2,3 miliar. Namun, setelah dibahas di DPRD DKI Jakarta, anggarannya menjadi 28 miliar.
Kenaikan anggaran ini ternyata disebabkan karena selain terdapat kenaikan jumlah anggota TGUPP, terdapat pula penambahan jumlah tim. Artinya, TGUPP terdiri dari beberapa tim yang memiliki tugas dan fokus berbeda.
Berdasarkan informasi dari situs apbd.jakarta.go.id, diketahui anggota (TGUPP) sebanyak 60 orang yang terbagi atas 14 kelompok dengan masing-masing ketua.
Jumlah ini jauh lebih besar dibandingkan era Ahok yang hanya berjumlah 15 orang.
Selain untuk honor, anggaran tersebut juga digunakan untuk
membeli kertas, operasional kendaraan dinas, perpanjangan pajak kendaraan, sewa mesin fotokopi, belanja makanan dan minuman, hingga pengadaan mesin presensi.
Anggaran yang diajukan ini belum disepakati DPRD dan belum disahkan sebagai Perda. Oleh karena itu, masih sangat mungkin mengalami penyesuaian berupa pengurangan anggaran.
Menanggapi kicauan Tsamara, seorang netizen menanggapi dengan santai.
"28 M masuk anggaran kan
Dan dapat dimonitor
Gimana Teman Ahok 30 M
Dan Ahok Centre trilyunan Pakai CSR yg gak Masuk LPJ
Kok Situ bungkam
Bisa jawab gak dik @TsamaraDKI," kicau @Adot1998
28 M masuk anggaran kan— NAGA BONAR 4 JABAR (@Adot1998) November 20, 2017
Dan dapat dimonitor
Gimana Teman Ahok 30 M
Dan Ahok Centre trilyunan Pakai CSR yg ngak Masuk LPJ
Kok Situ bungkam
Bisa jawab ngak dik @TsamaraDKI https://t.co/PUJER0YEjx
Sekedar mengingatkan, dalam sebuah artikel ekslusifnya, TEMPO pernah secara detail mempertanyakan alur dana pengembang ke Teman Ahok. (Link:https://metro.tempo.co/read/781506/eksklusif-perjalanan-duit-rp-30-miliar-ke-teman-teman-ahok)
Begitu pula soal dana off budget yang mengalir dan digunakan Ahok Centre, disoroti secara kritis oleh Direktur Centre for Budget Analysis Ucok Sky Khadafi. (Link: suarajakarta.co/news/politik/yayasan-ahok-centre-miliki-dana-triliunan-rupiah-darimana)
Dana yang digunakan pemprov DKI bisa ditelusuri dan dapat diaudit dengan mudah karena tercantum dalam APBD bukan off budget seperti halnya di era Ahok.