[PORTAL-ISLAM.ID] Kengototan dan kenekadanLuhut Binsar Pandjaitan melanjutkan proyek reklamasi, memicu mahasiswa yang kritis untuk bergerak menggugat.
Salah satu kelompok mahasiswa yang meneriakkan protes atas kengototan Luhut tersebut adalah ratusan mahasiswa dari Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM).
Mereka mengecam keras Menko Maritim Luhut Binsar Pandjaitan. Pasalnya, Luhut selama ini begitu ngotot mendukung proyek reklamasi di Teluk Jakarta.
Mereka meneriakkan penolakan terhadap megaproyek pulau buatan melalui aksi demontrasi di depan Kantor Menko Kemaritiman, Jalan Thamrin, Jakarta Pusat, Jumat, 10 November 2017.
Dengan tegas, massa aksi menuntut agar Luhut dicopot dari Kabinet Kerja Jokowi-JK.
"Reklamasi teluk Jakarta jelas merugikan rakyat dan nelayan. Kami dari IMM menuntut Luhut dicopot karena mencabut moratorium reklamasi sepihak," ujar Aris Munandar, Koordinator Aksi, saat berorasi di atas mobil komando.
Menurut Aris, Presiden Jokowi selama ini selalu gencar mengkampanyekan Indonesia sebagai poros maritim dunia. Namun, Luhut justru mendukung proyek reklamasi tersebut.
Selama demonstrasi berlangsung ratusan mahasiswa ini terus meminta agar Presiden Jokowi segera mencopot Luhut dari jabatannya.
"Copot, copot, copot, si Luhut sekarang juga," teriak massa aksi.
Diketahui, DPP IMM dalam aksi ini mengeluarkan beberapa pernyataan sikap. Antara lain mendesak pemerintah harus hadir melindungi hak nelayan dan mencegah upaya privatisasi lahan pantai publik, karena di seluruh dunia tidak ada pantai publik yang boleh diswastanisasi.
Selain itu, pemerintah juga diminta untuk mengeluarkan kajian menyeluruh sebagai solusi permanen dari polemik reklamasi teluk Jakarta.
Terakhir, mahasiswa IMM juga meminta pemerintah untuk independen, tegas, tidak boleh intervensi oleh manapun, dan mengedepankan kepentingan rakyat dalam menyelesaikan persoalan reklamasi.
Sumber: Teropong Senayan