[PORTAL-ISLAM.ID] Rencana kedatangan Felix Siauw ke Kabupaten Pasuruan mendapat pertentangan dari GP Ansor Bangil. Alasannya, Ustad Felix dianggap merupakan tokoh organisasi masyarakat yang sudah dibubarkan oleh pemerintah.
Bentuk keberatan yang mereka layangkan, dengan mendatangi Polres Pasuruan, Selasa, 31 Oktober 2017. Mereka mendesak pihak kepolisian, untuk tidak mengeluarkan izin atas rencana kedatangan Felix Siauw tersebut.
Ketua PC GP Ansor Bangil, Saad Muafi menyampaikan, pihaknya bukan merasa keberatan dengan kajian ilmiah ataupun kegiatan keagamaan yang akan dilakukan di Masjid Manarul, Kecamatan Bangil tersebut. Hanya saja, pihaknya merasa keberatan dengan narasumber yang akan dihadirkan, yakni Felix Siauw.
“Dengan adanya UU tentang ormas yang baru disahkan, kami tidak memperkenankan tokoh ini mengadakan kajian di Bangil,” kata Muafi saat ditemui di Mapolres.
Namun upaya GP Ansor tampaknya harus kandas.
Dalam pertemuan koordinasi 2 November 2017, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Kabupaten Pasuruan mengundang sejumlah ormas Islam terkait penolakan ini
Alhamdulillah, hadir dalam forum itu, unsur Kepolisian Resor Pasuruan, Pemda Kab. Pasuruan, Kejaksaan Pasuruan, Kemenag Kab. Pasuruan, Kodim, Camat Bangil, PCNU, Aswaja, Muhammadiyah, Ta’mir Masjid Manarul Islam, Masjid Ar Riyadh, Masjid Al Hidayah, Masjid Al Irsyad, Persis, dan lainnya.
“Atas berkat rahmat Allah yang Maha Rahman, kajian ini tetap dilaksanakan, dengan tetap menjaga keutuhan dan kebersamaan”, kata Habib Zainal Abidin, MA, di Pendopo Segoropuro, Kabupaten Pasuruan, Kamis, 2 November 2017.
Ia menyatakan hal itu setelah mendengar paparan dari sejumlah organisasi massa Islam, yang tergabung dalam FUIB, Forum Umat Islam Bersatu.
Pertemuan tersebut dihadiri juga oleh Kepolisian Resor Pasuruan, Pemda Kab. Pasuruan, Kejaksaan Pasuruan, Kemenag Kab. Pasuruan, Kodim, Camat Bangil.
Sebelumnya seperti ramai diberitakan, kehadiran Ustadz Felix Siauw mendapat penolakan dari ormas GP Ansor.
----------------------------------
Menanggapi kelakuan Ansor, netizen pun berkomentar.
Ini cocok buat mereka yg ngaku pelindung minoritas dan penyanjung kebhinekaan pic.twitter.com/UgGZLXCSQp— Negri Seterah (@RestyCayah) November 3, 2017
