[PORTAL-ISLAM.ID] JAKARTA - Utusan Khusus Presiden untuk Dialog dan Kerjasama Antaragama dan Peradaban, Prof. DR. Din Syamsuddin menanggapi rencana aksi Reuni Akbar 212 yang akan dilaksanakan pada Sabtu, 2 Desember 2017 mendatang di kawasan Monumen Nasional (Monas).
Menurut Din, pihaknya tidak mempermasalahkan adanya aksi untuk menyampaikan pendapat di alam demokrasi yang berjalan saat ini, selama tidak melakukan aksi kekerasan.
"Termasuk kelompok pendukung Aksi 212 juga mempunyai hak untuk mengaktualisasikan diri, dan oleh karena itu gerakan mereka adalah absah di alam demokrasi," kata Din kepada SINDOnews, Rabu (29/11/2017).
Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah ini mengaku tidak akan mengikuti aksi tersebut karena punya pendekatan tersendiri.
"Saya tidak ikut karena saya punya pendekatan tersendiri dalam beramar makruf nahyi munkar," terangnya.
Seperti diketahui, Din Syamsuddin salah satu tokoh Umat Islam yang berfikiran positif pada Aksi-aksi Bela Islam. Bahkan saat Umat Islam disudutkan pada Aski Bela Islam 411 yang berakhir ricuh, Din Syamsuddin membela peserta aksi.
Walau Din Syamsuddin sekarang sudah jadi orang Istana, sikap beliau tidak berubah bersama Umat.
Berikut pernyataan Din Syamsuddin saat Aksi 411..
[video]