[PORTAL-ISLAM.ID] Banser NU dan GP Ansor di bawah kepemimpinan PBNU Said Aqil Siradj dianggap sudah melenceng jauh dari tugas dan pokok dibentuknya Banser NU dan GP Ansor. Di mana beberapa kegiatan pengajian dan ceramah dibubarkan bahkan diancam akan dibubarkan jika tetap dilaksanakan.
Akibatnya banyak warga dan pendukung NU yang tidak setuju dengan sikap Banser NU dan GP Ansor yang berada di bawah naungan PBNU dengan dipimpin oleh Said Aqil Siradj. Netizen merindukan saat saat ketika PBNU masih di ketuai oleh Almarhum KH Hasyim Muzadi (1999 -2010).
Di mana setiap kegiatan FPI maupun ceramah yang dilakukan dipastikan Banser NU turut terlibat ikut menjaga keamanan bersama-sama dengan FPI dan ormas Islam lainnya agar tidak menjadi rusuh atau disusupi oleh provokasi dari pihak pihak yang tidak suka dengan pengajian.
Bahkan Netizen menyebarkan sebuah video saat Habib Rizieq Syihab sedang memberikan ceramah, yang dalam ceramahnya mengatakan jika NU adalah Rumah Aswaja (Rumah Ahlussunah Wal Jamaah) yang perlu dijaga. Ketika HRS sedang berceramah, seorang anggota Banser NU tampak siaga di samping HRS. Inilah yang menjadi kerinduan netizen dan umat Islam.
Selain itu keakraban yang ditonjolkan oleh KH. Hasyim Muzadi kepada FPI ketika menyebutkan jika tahun tahun kemerdekaan Indonesia, NU ketika itu dianggap sebagai pasukan yang memiliki ghirah tinggi untuk melaksanakan Nahi Mungkar melawan penindasan, namun kini tugas tersebut telah diambil alih oleh FPI.
“GP Ansor sama Banser tahun 1965 ya….seperti FPI sekarang ini, Ghirohnya besar sama agama, Amar Ma’ruf Nahi Munkar, wong yang merangi PKI, membasmi PKI itu GP Ansor dan Banser NU, Tapi itu dulu !” ujar Hasyim Muzadi dalam sebuah video yang diputar di Youtube, menyinggung kondisi GP Ansor dan Banser NU saat ini yang sudah disetir oleh PBNU melalui ketuanya Said Aqil Siradj.
Berikut videonya