[PORTAL-ISLAM.ID] Bocornya tanggul di kawasan Kampung Luar Batang, Penjaringan, Jakarta Utara, dikabarkan KOMPAS, diduga terjadi karena sering dijadikan sandaran kapal dan dipaku warga. Dinas Tata Air DKI Jakarta menemukan 15 lubang kebocoran tanggul tersebut.
"Warga yang mayoritas nelayan kerap menyandarkan kapalnya ke tembok tanggul. Tidak hanya itu, mereka juga membuat tambatan, paku dan bolongan. Itu kemudian yang membuat kebocoran," kata Kepala Dinas Tata Air DKI Jakarta, Teguh Hendrawan, di Kampung Luar Batang, Selasa,7 November 2017.
Menurut Teguh, tanggul yang pengerjaannya selesai pada tahun lalu itu rusak akibat perilaku warga sekitar. Air yang mengalir akibat kebocoran tanggul menggenangi rumah-rumah warga.
Menanggapi pernyataan Teguh, arsitek sekaligus pengamat masalah perkotaan, Elisa Sutanudjaja menyampaikan keheranannya.
Tanggul baru setahun dibikin sudah rusak. Ada apa ini? Masak cuma krn paku? Tanggul Foke 2009 sptnya baik2 saja.
Tanggul baru setahun dibikin sudah rusak. Ada apa ini? Masak cuma krn paku? Tanggul Foke 2009 sptnya baik2 saja. https://t.co/7g28BNYf7h— Elisa Sutanudjaja (@elisa_jkt) November 13, 2017
Menanggapi keheranan Elisa, beberapa netizen pun bercuit.
1. Kualitas buruk.— IG: Irwan (@irwank2k2) November 13, 2017
2. Sabotase agar stlh incumbent Yg didukung para Cukong, kalah, maka Gub Baru yang disalahkanhttps://t.co/iTw5vU0llH
Tanggul baru setahun dibikin sudah rusak. Ada apa ini?
Masak cuma krn paku?
Tanggul Foke 2009 sptnya baik2 saja
Utk jenis tanggul, paling nggak kualitas betonnya minimal yg K300. Mestinya mau dipaku atau di-bor sekalipun, gak kenapa2— IG: Sketsagram (@sketsagram) November 13, 2017