[PORTAL-ISLAM.ID] Mendengar isu lesunya daya beli belakangan ini, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengeluarkan pernyataan blunder.
Ia menuding isu turunnya daya beli sengaja diembuskan oleh lawan politiknya untuk Pilpres 2019.
Namun sayangnya pernyataan tersebut dimentahkan kembali oleh netizen yang memberikan bukti berita-berita Nasional terkait turunnya daya beli. (Baca: Jokowi: Lawan Politik Isukan Daya Beli Rendah, Netizen: NGAWUR!! NIH SEABREG BUKTINYA! )
Selain netizen, Partai Amanat Nasional (PAN) juga turut menanggapi pernyataan tersebut.
PAN meminta agar Jokowi jangan mencari kesalahan terkait turunnya daya beli masyarakat.
Hal itu diungkapkan Ketua DPP PAN Yandri Susanto. Ia menilai pernyataan Jokowi tidak tepat
"Itu kan salahnya Pak Jokowi, kok nyalahin orang lain. Dia kan Presiden," kata Yandri saat dihubungi di Jakarta, Rabu, 4 Oktober 2017.
Sekretaris Fraksi PAN ini mengharapkan Jokowi bisa menerima segala kritikan yang membangun untuk meningkatkan daya beli masyarakat.
"Kalau lawan politik sifatnya mengkritik dan membangun tak perlu khawatir, gak masalah," ucapnya.
Untuk itu, Yandri menyarankan agar Jokowi bisa fokus kerja meningkatkan daya beli masyarakat, ketimbang mencari kesalahan-kesalahan.
"Jokowi fokus saja kerja. Ya koreksi dirilah, bertanya pada diri sendirilah," tutupnya.