[PORTAL-ISLAM.ID] Linimasa media sosial Twitter kembali terjadi. Kali ini antara akun @hotradero dengan akun resmi milik Pusat Penerangan Tentara Nasional Indonesia @Puspen_TNI.
Saling balas cuitan itu terjadi pada Kamis,5 Oktober 2017 bertepatan dengan perayaan ulang tahun Tentara Nasional Indonesia ke 72. Akun milik Poltak Hotradero memulai cuitan dengan menyebut bahwa semua kebutuhan TNI ditanggung oleh negara lewat pajak yang dibayar rakyat.
“Dari pakaian dalam, seragam, hingga tank, kapal perang dan pesawat tempur – dibiayai sipil lewat pajak. Maka junjung tinggi supremasi sipil,” bunyi cuitan akun @hotradero.
Kontan, pernyataan itu kemudian dibalas oleh akun resmi Pusat Penerangan TNI @Puspen_TNI dengan menyebut bahwa TNI juga membayar pajak dan mempertanyakan supremasi sipil apa yang dimaksud oleh PoltakDari pakaian dalam, seragam, hingga tank, kapal perang dan pesawat tempur - dibiayai sipil lewat pajak. Maka junjung tinggi supremasi sipil.— Poltak Hotradero (@hotradero) October 5, 2017
“TNI juga bayar pajak bung. Kita sama2 bayar pajak. Supremasi sipil mana yg dilanggar TNI???” balas akun @Puspen_TNI beberapa menit kemudian.
Ditanya seperti itu, akun Poltak tidak bisa menjawab secara jelas. Malah twit balasannya ngalor ngidul.TNI juga bayar pajak bung. Kita sama2 bayar pajak. Supremasi sipil mana yg dilanggar TNI???— Pusat Penerangan TNI (@Puspen_TNI) October 5, 2017
Netizen yang geram pun langsung "menyikat bersih" Poltak.
poltak...mingkem— 520.000 Dollar (@AcheThea1) October 5, 2017
Apa hubungannya?— Aleppo is burning (@crackshell13) October 5, 2017
ASN&swasta sama2 bayar pajak=memiliki hak yg sama
Pake logikamu maka swasta harus junjung tinggi "supremasi perusahaan"?
😵
Supermasi yang mana bung? Tunjukan. Sebagai sipil twit anda tidak mewakili sipil lainnya. Maju terus TNI.— Jack Vardan (@MuxlimoID) October 5, 2017
Tanya aja Hotradeo apakah sdh bayar Pajak?? Jangan2 gak.bayar— #MCA-212 Mangprang (@ranata_dago) October 5, 2017